Langganan

Tegas! Warga Klaten Ini Tolak Kenaikan Pertamax - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 31 Maret 2022 - 19:30 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi pengisian mandiri bahan bakar minyak nonsubsidi jenis Pertamax. (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Esposin, KLATEN -- Warga dan pengusaha Pertashop di Klaten berharap kenaikan harga Pertamax tak sampai Rp16.000 per liter. Hingga sekarang, warga dan pengusaha di Klaten masih menunggu kejelasan rencana kenaikan Pertamax oleh pemerintah pusat.

Salah satu warga Kecamatan Polanharjo, Alan, 28, mengaku belum mendengar soal rencana kenaikan harga Pertamax yang disebut-sebut mencapai Rp16.000 per liter.

Advertisement

“Kalau kabar itu nantinya benar, saya jelas menolak. Saya sendiri menjadi pengguna Pertamax rutin sejak empat tahun terakhir. Ini sudah nyaman dengan Pertamax. Tetapi kalau kenaikan harganya sampai sebesar itu, ya jelas saya tidak mau,” kata Alan saat berbincang dengan Esposin, Kamis (31/3/2022).

Baca Juga: Ini Efek Ganti BBM Jenis Pertamax ke Pertalite

Alan mengatakan hingga Kamis dia masih membeli Pertamax untuk sepeda motor matik miliknya. Harga yang diterapkan di SPBU masih Rp9.000 per liter.

Advertisement

“Kalau saya tetap berharap naiknya tidak sampai segitu. Dulu ada Premium terus menghilang. Kemudian sekarang ganti menggunakan Pertamax, tetapi dikabarkan mau naik,” keluh Alan.

Salah satu pengusaha di Klaten yang juga menjalankan usaha Pertashop, Santoso, menjelaskan harga jual Pertamax di Pertashop hingga Kamis masih Rp9.000 per liter. Dia mengakui sudah mendengar kabar terkait rencana kenaikan harga Pertamax. Termasuk rencana Pertamax bakal naik menjadi Rp16.000 per liter per 1 April 2021.

Baca Juga: Begini Tiga Alasan YLKI Dukung Kenaikan Harga Pertamax

Advertisement

Hingga kini, dia memilih menunggu informasi resmi dari Pertamina terkait kenaikan harga Pertamax. Namun, dia berharap kenaikan tak seperti kabar yang belakangan beredar.

“Kalau memang benar jadi Rp16.000, Pertashop bisa tutup. Karena naik dari Rp9.000 menjadi Rp16.000 selisihnya besar. Harganya melebihi Pertamax Turbo kisaran Rp13.000. Kalau naiknya sebesar itu konsumsen larinya ke Pertalite. Harapan saya, kalau memang naik yang wajar saja kenaikannya,” kata dia.

Pemerintah memberi sinyal terkait penaikan harga BBM Pertamax. Penyesuaian harga BBM Pertamax dilatarbelakangi tingginya harga minyak dunia. Harga keekonomian Pertamax diprediksi mencapai kisaran Rp16.000 per liter. Namun, pemerintah masih mencermati harga minyak tersebut.

Advertisement
Ponco Suseno - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif