Langganan

Tahan Ijazah Siswa, Kepsek Solo Siap-Siap Dilaporkan ke Gubernur - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Muhammad Ismail  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 23 September 2018 - 12:15 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Esposin, SOLO -- Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengancam akan melaporkan kepala sekolah SMA/SMK di Kota Bengawan ke Gubernur Jateng jika masih menahan ijazah siswa akibat menunggak membayar SPP. Wali Kota Solo memperkirakan masih banyak kasus sekolah manahan ijazah siswa di Solo.

“Kami sampai sekarang masih menerima banyak laporan dari siswa yang ijazahnya ditahan sekolah akibat belum melunasi SPP. Laporan terbanyak adalah siswa SMA/SMK baik negeri dan swasta,” ujar Rudy sapaan akrab Wali Kota Solo saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Sabtu (22/9/2018).

Advertisement

Rudy mengungkapkan siswa SD dan SMP juga ada yang ijazahnya ditahan. Namun, jumlahnya tidak sebanyak laporan siswa SMA/SMK. Dia meminta sekolah tidak semena-mena kepada siswa karena mereka itu generasi penerus bangsa yang harus dilindungi bukan dimarahi hanya karena menunggak membayar SPP.

“Saya saat masih sekolah pernah menjadi siswa kurang mampu. Jadi saya tahu betul kondisi sebenarnya apa yang dirasakan siswa yang menunggak SPP. Guru jangan memarahi siswa karena itu akan menjatuhkan mental belajar mereka,” kata dia.

Politikus PDIP itu mengungkapkan siswa yang ijazahnya ditahan sekolah akan sulit mencari kerja atau melanjutkan kuliah. Siswa yang ijazahnya ditahan bisa melapor kepada Wali Kota agar tunggakan SPP bisa secepatnya dilunasi.

Advertisement

“Hampir setiap bulan di kantor saya ada orang tua siswa meminta bantuan agar menebus ijazah. Saya tidak masalah dan siap membantu mereka karena apa pun mereka adalah warga Solo,” kata dia.

Rudy mencontohkan sekolah yang kerap menahan ijazah siswa di antaranya SMKN 2 Solo dan SMKN 6 Solo. Rudy akan melaporkan kepala sekolah yang menahan ijazah siswa ke Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

“Sekolah SMA/SMK di Jateng semuanya diambil alih Provinsi Jateng. Saya kalau menemukan ada siswa SMA/SMK ijazahnya ditahan sekolah akan melaporkannya ke Gubernur Jateng,” kata dia.

Kepala SMKN 6 Solo, Ties Setyaningsih, memastikan tidak ada satu pun ijazah siswa yang ditahan akibat belum melunasi SPP. Bahkan sekolah sering menolong siswa kurang mampu dengan memberikan keringanan pembayaran SPP dan ijazah tetap diberikan.

Advertisement

“Kami mengimbau siswa gakin agar berkomunikasi dengan sekolah agar bisa diberikan keringanan,” kata dia.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif