by Redaksi - Espos.id Solopos - Rabu, 3 Juni 2009 - 17:57 WIB
Sragen (Espos)--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen berencana mengusulkan seluruh kendaraan, baik umum dan pribadi dilakukan pengujian layak pakai kepada pemerintah pusat dalam waktu dekat. Pengujian kelayakan untuk segala jenis kendaraan mendesak dilakukan, lantaran guna menekan angka kecelekaan lalulintas di Bumi Sukowati.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Sragen, Tasripin saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (3/6).
Selama ini, jenis kendaraan yang sering diuji kelayakan pakai hanya kendaraan jenis angkutan umum. Padahal, kendaraan pribadi juga perlu dicek kelayakan mesin dan fasilitas yang ada di dalamnnya.
"Keselamatan para pengguna jalan itu tergantung pada kondisi mesin kendaraan, kondisi jalan, dan kondisi rambu-rambu lalulintas. Kalau ketiga hal itu dapat berjalan seimbang, maka tingkat kecelakaan di Sragen ini dapat ditekan sedini mungkin. Begitu pula kalau yang terjadi justru sebaliknya," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, harapan untuk meminta izin menguji kelayakan berbagai jenis kendaraan merupakan gagasan murni Pemkab Sragen. Berdasarkan pengalaman, kasus kecelakaan lalulintas seringkali disebabkan tidak komplitnya peralatan yang ada dalam kendaraan pribadi tersebut, seperti kondisi lampu dan mesin yang rusak.
"Dalam waktu dekat ini kami akan mengusulkan hal itu ke pemerintah pusat. Kalau dapat disetujui, maka kami akan mendirikan hanggar khusus untuk menguji kelayakan kendaraan pribadi itu," ulasnya.
Menurutnya, segala persiapan yang dilakukan guna mendukung usulan program tersebut sudah dilakukan jauh-jauh hari. Di antara persiapan yang telah dilakukan berupa pemberian layanan semaksimal mungkin saat masyarakat Sragen mengurus uji kelayakan transportasi yang bebas dari pungutan liar (Pungli).
"Sudah sejak lama, kami menerepkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan one day service untuk melayani masyarakat yang mengurus soal kelayakan uji transportasinya. Saya yakin, seandainya usulan itu dapat disetujui pemerintah pusat, daerah di Sragen ini menjadi satu-satunya daerah yang tetap komit dalam rangka mengurangi angka kecelakaan," ujarnya.
pso