by Solopos.com - Espos.id Solopos - Rabu, 8 Desember 2021 - 17:51 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi penembakan (lintasterkininews.com)
Esposin, SRAGEN – Enam tahun lalu, tepatnya pada 8 Desember 2015, terjadi baku tembak antara polisi dan kawanan perampok di kawasan Gemolong. Empat perampok bersenjata api beraksi di wilayah Gemolong, Sragen. Mereka merampas truk dan menculik pemiliknya berinisial KS, 26, warga Tanon, saat melintas di jalan di kawasan Gemolong sekitar pukul 13.00 WIB.
Aksi tersebut tercium aparat polisi. Keempat perampok lari dengan membawa truk dan korban. Dalam proses pengejaran sempat terjadi baku tembak antara polisi dan pelaku. Setelah beberapa saat, polisi berhasil melumpuhkan keempat pelaku. Mereka terkena tembakan semua. Satu di antaranya mengalami luka berat. Mereka kemudian digelandang ke Mapolsek Gemolong bersama barang bukti dan korban.
Baca Juga: Pelaku Perampokan Pet Shop di Klodran Membawa Benda Seperti Pistol
Esposin dalam reportasenya melaporkan perampokan itu dilakukan secara rapi dengan pembagian peran. Dua orang perampok bertugas menghentikan truk. Dan dua perampok lainnya merampas truk dan menculik korban. Selain mengamankan truk, polisi juga menyita dua buah pistol dan tujuh butir peluru.
Warga Gemolong, Sri mendengar ada ramai-ramai di sekitar Mapolsek Gemolong saat membeli tiket bus di Teminal Gemolong. Sri melihat ada kawanan perampok yang digelandang ke Mapolsek Gemolong dengan muka lebam seperti habis dihajar massa.
“Memang Gemolong sering terjadi aksi kriminalitas. Ya, boleh dibilang Gemolong rawan tindakan kriminalitas,” ujarnya kepada Esposin, kala itu.
Baca Juga: Pet Shop di Klodran Jadi Sasaran Perampokan, Penjaga Toko Kena Pukul
Kades Purworejo, Gemolong, kala itu, Dipo Ngadiyanto, juga mendengar adanya aksi baku tembak antara perampok dengan aparat. “Banyak warga yang cerita tentang aksi perampokan itu. Lokasinya di sekitar Gemolong. Katanya pelakunya ada yang meninggal juga,” ujarnya.
Kapolres Sragen kala itu, AKBP Ari Wibowo, membenarkan adanya penangkapan perampok itu. Namun Kapolres belum menjelaskan terkait kronologi kejadian itu. Informasi yang diterima Esposin kasus tersebut ditangani Polda Jateng.