by Brand Content Kurniawan - Espos.id Solopos - Rabu, 11 September 2024 - 10:50 WIB
Esposin, SOLO—Wakil Presiden (Wapres) terpilih 2024, Gibran Rakabuming Raka, memuji calon wali kota-calon wakil wali kota (cawali-cawawali) Solo, Respati Ardi-Astrid Widayani. Gibran menilai mereka figur muda yang tak segan-segan turun langsung menyerap aspirasi warga.
Pujian itu disampaikan saat Gibran blusukan bareng Respati-Astrid di beberapa tempat di Kota Bengawan, Selasa (10/9/2024). Wilayah tujuan blusukan Gibran seperti Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan dan Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan serta Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari.
Saat blusukan di Jajar, mereka juga didampingi Pengageng Pura Mangkunegaran Solo, K.G.P.A.A. Mangkunagoro X atau Gusti Bhre serta Koordinator Nasional (Kornas) Relawan Bolone Mase, Kuat Hermawan Santoso. Sedangkan, ketika blusukan di Gilingan mereka didampingi para ketua partai politik pengusung Respati-Astrid.
“Dua-duanya anak muda, punya pengalaman organisasi dan yang paling penting punya keinginan turun langsung menyerap aspirasi warga. Ya doakan yang terbaik ya. Pokoknya nanti biar semuanya berkontestasi ya,” ucap Gibran.
Disinggung posisi Respati yang memulai sosialisasi dari nol, menurut Gibran semua juga dari nol.
Blusukan itu dilakukan Gibran bersama Respati-Astrid di sela waktunya pulang ke Solo. Seperti diketahui, Gibran telah pindah ke Jakarta sejak beberapa pekan lalu sebagai persiapan menjalani tugas sebagai Wapres.
Blusukan pertama Gibran dilakukan di Kampung Mutihan pukul 10.50 WIB. Di tempat itu, ada banyak pendukung Gibran dari berbagai organisasi. Para relawan terus bersahut-sahutan meneriakkan dukungan untuk Gibran dan Respati-Astrid.
Kedatangan Gibran dan rombongan disambut antusias warga. Mereka memberi dukungan untuk Gibran dan pasangan Respati-Astrid. Dengan berjalan kaki, mereka menyusuri ruas-ruas jalan kampung padat penduduk di Mutihan. Mereka menyapa warga yang berdiri berjajar menunggu kedatangan mereka.
Saat diwawancara wartawan mengenai alasan blusukan, Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengaku hanya kebetulan pulang ke Solo. “Ini kebetulan balik ke Solo,” ucap Gibran.
Dia memilih Kampung Mutihan karena teringat insiden beberapa tahun lalu. Saat itu terjadi perusakan sebuah warung milik warga oleh oknum organisasi kemasyarakatan (ormas) tertentu. Sehingga, harus diberi perhatian khusus.
“Di sini [dulu] adalah salah satu lokasi yang saya ingat banget ada warung yang dirusak. Terus ada ya atensi khususlah dari kami. Tapi warungnya sekarang sudah kembali normal. Dan yang penting warganya sehat semua dan tidak trauma atas kejadian itu,” ujar dia.
Saat ditanya alasan pulang ke Solo, Gibran mengaku hanya ingin bersih-bersih rumah. “Resik-resik omah aja. Aku mengko sore balik maneh kok [Bersih-bersih rumah saja. Saya nanti sore kembali lagi ke Jakarta],” imbuh Gibran.
Saat blusukan, Gibran singgah ke rumah salah satu warga, Heru, 45, seorang penderita syaraf kejepit. Heru sudah tujuh kali menjalani operasi.
“Nanti kalau kersa [mau] dibantu dijemput pakai ambulans, Pak. Didampingi nggih,” ujar dia.
Gibran dan Respati-Astrid berjanji akan membantu pendampingan selama pengobatan Sularno. Blusukan mereka berlanjut ke rumah Mia, 50, yang menderita stroke selama tujuh tahun terakhir.
“Nanti kalau mau kontrol biar dijemput ambulans. Mau berangkat terapi bisa kontak Ketua RT, nanti kami bantu. Blusukan hari ini kami ingin lebih dekat, lebih banyak mendengar aspirasi masyarakat,” kata Respati.
Respati melanjutkan blusukan siang itu mendengarkan keluh kesah masyarakat.
“Agendanya menyapa warga, silaturahmi mendengarkan keluhan warga. Kami ingin tahu dan lebih dekat lagi dengan warga, dan ingin dengar lagi apa yang dikeluhkan masyarakat,” ulas dia.
Terkait keikutsertaan Gibran dalam blusukan, menurut Respati, karena mantan Wali Kota Solo itu sedang berada di Solo. “Pas bareng saja ini,” tukas Respati.
Bagi dia, Gibran adalah mentor dan role model dalam kepemimpinan di Solo. “Harus ada role model dalam memimpin Solo. Role model itu memang ternyata yang dibutuhkan oleh masyarakat,” kata dia.
Dalam blusukan di Kampung Mutihan, Respati-Astrid mendapatkan sejumlah temuan, seperti keluhan terkait anggaran rukun tetangga (RT). Ada juga warga yang menyampaikan harapan adanya peningkatan standar kesehatan masyarakat.
Setelah di Kampung Mutihan, Gibran dan rombongan blusukan di kawasan padat penduduk yang berada di belakang Kampus Universitas Sahid (Usahid) Solo, Kelurahan Jajar.
Pada kesempatan itu, MN X kepada wartawan menyampaikan dirinya sekadar menemani dan mendampingi Gibran maupun Respati-Astrid dalam menyapa dan mendengarkan keluh kesah masyarakat.
“Saya hanya menemani, mendampingi saja, sekalian menyapa dan bertemu dengan warga. Selalu menyenangkan, selalu membahagiakan, semoga bisa lebih sering dan lebih dekat lagi ke depannya. Dan tentunya saya dan Mangkunegaran akan selalu berada di sini untuk masyarakat Solo ya,” ungkap dia.
“Tentu Mas Respati dan Mbak Astrid mempunyai visi untuk melanjutkan apa yang dilakukan Mas Gibran selaku Wali Kota Solo dalam tiga tahun ini. Jadi ya ini mungkin salah satu bentuk untuk keberlanjutan itu ya,” lanjut dia.
Ke depan, MN X menyatakan akan terus mendampingi blusukan Respati-Astrid. “Ke depannya dan seterusnya. Ya tentu semua tokoh-tokoh yang baik, semua tokoh yang hebat, tentu siapa pun yang memimpin di pemerintahan, siapa pun nanti yang penting amanah, selalu mengedepankan kepentingan, kebaikan, kebermanfaatan untuk masyarakat di atas kepentingan semua,” tegas dia.
Ketua DPC Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno, mengaku senang karena blusukan Respati-Astrid kali ini langsung dipimpin Gibran dan MN X.
“Alhamdulillah saya sangat senang, terima kasih sekali untuk Mas Gibran dan Gusti Bhre yang mau mendampingi Cawali Solo Mas Respati dan Cawawali Solo Mbak Astrid. Terjun ke bawah seperti ini sangat penting sekali untuk mengenalkan para calon. Masyarakat merespons kedatangan Mas Gibran dengan begitu antusias. Beliau adalah seorang tokoh, figur, Wapres terpilih. Otomatis kebanggaan warga Solo ke beliau tinggi,” kata Ardianto Kuswinarno.
Dia mengatakan mencari dukungan atau suara masyarakat tidak mudah. Hal itu tidak bisa dilakukan dengan sekedar memasang foto atau gambar-gambar.
“Mencari suara itu tidak mudah, tidak sekadar pasang foto atau gambar. Dengan terjun ke bawah ini sangat mengena,” ujar dia.
Menurut Ardianto, blusukan Gibran di Solo memiliki makna yang positif untuk Respati-Astrid sebagai Cawali-Cawawali 2024. “Ini sangat penting,” ulas dia.
Ardianto menyebut keberadaan Gibran bersama Respati-Astrid menunjukkan sinyal yang bagus terkait siapa cawali-cawawali yang didukung Gibran. “Harapan kami Mas Respati dan Mbak Astrid elektabilitas keduanya bisa mendekati Paslon sebelah,” kata dia.
Ardianto menyatakan kebersamaan Gibran dengan Respati-Astrid tidak hanya terjadi saat ini. “Insyaallah, ini kan baru pertama. Gerakannya nanti akan berkesinambungan, tokoh-tokoh nasional akan turun ke Solo mendukung Mas Respati dan Mbak Astrid,” tegas dia.