by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Minggu, 14 Maret 2021 - 21:26 WIB
Esposin, SOLO -- Solopos FM Solo kehilangan satu kru penyiar yang bernama I Putu Guna Legawa yang memiliki nama udara Putu Narendra untuk selamanya, Minggu (14/3/2021) siang.
Di kalangan rekan-rekan kerja dan orang-orang sekitarnya, Putu dikenal sebagai sosok yang periang. Ia ramah terhadap siapa saja. Kepergiannya yang terkesan mendadak pun meninggalkan duka yang sangat mendalam.
Sosoknya yang ceria membuat orang tak terpikir Putu tengah menderita sakit lambung. Baru setelah kabar duka itu sampai di lingkungan kantor, rekan-rekan kerjanya sadar mengenai penyebab tubuhnya yang semakin kurus beberapa waktu terakhir.
Baca Juga: Waduh, Klaster Covid-19 Muncul Di Mojo Solo, 22 Orang Positif
Baca Juga: Waduh, Klaster Covid-19 Muncul Di Mojo Solo, 22 Orang Positif
Penyiar Solopos FM itu meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen akibat sakit asam lambung dan Hb yang nge-drop. Putu dimakamkan pada Minggu malam di Sragen.
Pantauan Esposin, hujan masih mengguyur di rumah duka, lingkungan Kampung Mojo Wetan, Sragen Kulon, Sragen, Minggu malam. Sejumlah orang berdiri di depan rumah milik Supranti, 80, di Jalan Gajah Mada RT 003/RW 002 Mojo Wetan itu.
Peti jenazah terlihat membujur ke utara di dalam rumah. Mbah Supranti duduk di samping peti jenazah yang tertutup kain warna hijau. Pandangannya terus tertuju pada cucu yang ia cintainya karena sejak kecil almarhum Putu cukup dekat dengan simbahnya.
Jarum jam menunjuk pukul 20.00 WIB. Lafal doa sudah selesai dilantunkan. Devin, adik kandung Putu, bergegas mengajak beberapa kerabat untuk mengangkat peti jenazah ke ambulans Lazismu Sragen yang sudah siap di depan rumah.
Saat hendak mengangkat peti jenazah, tangis pun pecah. Mereka tak mampu menahan air mata saat hendak melepas kepergian penyiar Solopos FM itu untuk selamanya.
Baca Juga: Kabar Duka, Penyiar Solopos FM Putu Narendra Meninggal Dunia
Kalimat Laa illaa haillallah terus berkumandang mengiringi perjalanan peti jenazah ke ambulans. Jenazah dimakamkan di permakaman umum Jetis, Kelurahan Kroyo, Karangmalang, Sragen, yang berjarak sekitar 1 km dari rumah duka.
Putu merupakan penyiar Solopos FM dengan nama udara Putu Narendra. Devin berkisah almarhum sering pulang malam. Sejak Minggu lalu, kata Devin, almarhum enggak doyan makan hingga akhirnya hemoglobin (Hb) turun dan kadar gula darah ikut turun.
Baca Juga: Terenyuh, Kapolsek Pasar Kliwon Solo Beri Sepeda Untuk Kakek-Kakek Penjual Mainan
“Kamis [11/3/2021] dilarikan ke RSUD Sragen. Kemudian transfusi darah sampai habis lima kantong. Saat di RSUD sudah mulai membaik. Pagi saya tinggal kerja dulu, tahu-tahu siangnya meninggal dunia,” katanya.
Istri Putu, Ekowati Dyah Nurwani, bersama mertua Cicuk Suyanto, 57, turut mengantar kepergian almarhum. Mertua almarhum, Cicuk juga mengaku kehilangan sosok menantunya itu.
“Saat pulang kerja biasanya pulang ke Dukuh/Desa Kudu RT 001/RW 002, Baki, Sukoharjo. Pulang ke Sragen biasanya sepekan sekali,” kata Cicuk.