by Nugroho Meidinata Newswire - Espos.id Solopos - Sabtu, 14 Maret 2020 - 12:00 WIB
Esposin, SOLO -- Setelah ditetapkan sebagai KLB corona, beberapa tempat wisata dan fasilitas umum di Solo tutup, termasuk Taman Satwa Taru Jurug Solo.
Selain Jurug, kejadian luar biasa (KLB) corona di Solo juga mengakibatkan Stadion Manahan, Taman Balekambang, Museum Keris ditutup.
Pemkot Solo Menolak Eksekusi Sriwedari, Ngotot Tak Akan Kosongkan Bangunan
Hal tersebut diungkap oleh Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo.
"Museum Keris, Jurug, dan sebagainya libur selama 14 hari supaya tidak menghadirkan orang-orang banyak," beber Rudy dilansir Detik.com, Sabtu (14/3/2020).
Hal yang sama juga diterapkan di Taman Balekambang Solo. Pintu masuk ditutup dan hanya petugas yang diperbolehkan masuk.
Penutupan fasilitas umum dan beberapa lokasi wisata bertujuan untuk sterilisasi area, termasuk menyemprot dengan cairan desinfektan.
"Ini untuk membeli cairan desinfektan untuk menyemprot sekolah-sekolah, pasar, dan tempat umum. Sabun-sabun untuk pasar dan sebagainya," ujar lelaki yang akrab disapa Rudy ini kepada Esposin, Jumat (13/3/2020) malam.
Pihaknya juga segera mengundang pengusaha angkutan umum untuk membahas penyemprotan disinfektan. Hal ini juga merupakan salah satu langkah tanggap corona di Solo.
Berikut beberapa antisipasi yang diterapkan Pemkot saat Solo KLB Corona: 1. Kota Solo dinyatakan kejadian luar biasa (KLB) corona. 2. Car free day (CFD) ditiadakan sampe batas waktu yg tdk ditentukan. 3. Murid-murid sekolah mulai TK-SMA baik negeri dan swasta belajar di rumah. 4. Pentas WO Sriwedari, kethoprak diliburkan. 5. Kegiatan olah raga di GOR Manahan dan Sriwedari ditutup. 6. Destinasi dan transportasi pariwisata ditutup. 7. Upacara dan apel bersama di Balai Kota ditiadakan. 8. Event-event olah raga dan budaya dibatalkan/ditunda. 9. Kegiatan kunker dan penerimaan kunker dibatalkan. 10. Lomba kelurahan ditunda sampai 2 pekan ke depan. 13. Musrenbang RKPD ditunda selama 2 pekan. 14. Mal dan pasar harus sediakan tempat cuci tangan dan sabun. 15. Pemusnahan kelelawar, kalong dan codot di Pasar Depok. 16. Untuk sementara hindari salaman dan cipika-cipiki.