Langganan

SMAN di Sragen Siap Buka Pendaftaran, Ini Perbedaan PPBD 2024 dengan 2023 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 7 Juni 2024 - 18:45 WIB

ESPOS.ID - Para guru dan karyawan SMAN 1 Sragen menggelar rapat koordinasi untuk persiapan pelaksanaan PPDB online 2024 di sekolah setempat, Jumat (7/6/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Esposin, SRAGEN-Sebanyak 10 SMA negeri di Kabupaten Sragen mulai bersiap menghadapi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online 2024 yang dimulai pada pertengahan Juni ini. Seperti di SMAN 1 Sragen juga menyiapkan sarana dan prasarana untuk sosialisasi PPDB 2024.

Panitia PPDB sekolah itu sudah memetakan hal-hal baru dalam petunjuk teknis (juknis) PPDB 2024 yang berbeda dengan PPDB 2023 lalu. Kepala SMAN 1 Sragen, Sukarno, saat berbincang dengan wartawan, Jumat (7/6/2024), menyampaikan untuk menghadapi PPDB 2024, kepala sekolah, guru dan karyawan di SMAN 1 Sragen sudah mengikuti sosialisasi dan rapat koordinasi terkait dengan petunjuk teknis (juknis) PPDB 2024.

Advertisement

Dia menyampaikan sosialisasi dilakukan kepada keluarga besar SMAN 1 Sragen supaya guru dan karyawan memahami juknis PPDB. Dia menyampaikan sosialisasi juga dilakukan kepada masyarakat lewat media sosial Facebook, Instagram, telegram, dan website sekolah serta pembuatan brosur. Sosialisasi tersebut dilakukan secara daring dan luring.

“Hal itu dilakukan supaya perubahan juknis PPDB 2024 ini tahu. Perbedaan dengan PPDB 2023 juga mengetahui. Juknis itu yang membuat bukan sekolah melainkan Pemerintah Provinsi Jateng sehingga sekolah sebagai pelaksana saja,” jelas Sukarno.

Dia menerangkan ada beberapa perbedaan antara PPDB 2023 dengan PPDB 2024. Dia menyebut perbedaan yang pokok-pokok itu di antaranya menghapus konversi nilai akreditasi sekolah di SMP. Dia menjelaskan dulu pakai indeks untuk SMP terakreditasi A dikonversi dengan nilai 1 dan terakrediasi B dikonversi 0,5 dan seterusnya. Dia mengatakan pada tahun lalu ada siswa dari sekolah tertentu yang dirugikan karena tidak masuk ke zonasi sekolah terdekat.

Advertisement

Sukarno melanjutkan perbedaan berikutnya adanya perluasan cakupan jalur pindah tugas orang tua. Dia menerangkan ketentuan sekarang anak seorang tenaga kependidikan, guru tidak tetap (GTT), dan pegawai tidak tetap (PTT) bisa mengikuti PPDB di jalur pindah tugas orang tua. Dia mengatakan pada tahun lalu jalur itu hanya untuk anak guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN). Dia menambahkan anak guru SMK pun boleh ikut.

Dia mengungkapkan untuk nilai rapor pada tahun lalu ada tujuh mata pelajaran (mapel) maka pada tahun ini menjadi sembilan mapel. Kemudian untuk kuota anak panti, kata dia, tahun lalu hanya 2% sekarang naik menjadi 3%. Kuota anak panti ini, kata dia, terbalik dengan kuota untuk anak tidak sekolah (ATS) yang semula 3% sekarang menjadi 2%. “Selain itu juga ada pengaturan cadangan pada 2024. Pada 2023 lalu tidak ada cadangan. Jadi siswa yang diterima tetapi tidak daftar ulang maka yang cadangan bisa naik mengisi,” katanya.

Dia menjelaskan aplikasi dalam PPDB online SMA 2024 ini dari Pemerintah Provinsi Jateng. Pada jalur zonasi, terang dia, ada zonasi khusus di SMAN 1 Sragen, yakni wilayah Kecamatan Masaran dengan kuota 12% dari total kuota zonasi 55% dari daya tampung. Zonasi khusus ini, terang dia, diberikan bagi para ATS atau lulusan tahun ajaran 2023/2024. “Daya tampung di SMAN 1 Sragen itu ada 396 siswa yang terbagi dalam 11 rombongan belajar (rombel). Setiap rombel ada 36 orang. Daya tampung ini sama dengan tahun lalu,” jelasnya.

Advertisement

Dia menjelaskan tahapan PPDB online ini dimulai dengan pembuatan dan aktivasi akun mulai 11-24 Juni 2024. Kemudian untuk pendaftarannya, jelas dia, dilakukan 24-27 Juni 2024. Masa tenang pada 28-30 Juni 2024 dan pengumuman hasil PPDB pada 1 Juli 2024. Daftar ulang dijadwalkan 3-12 Juli 2024, pengumuman daftar peserta cadangan 15 Juli 2024, dan awal tahun ajaran baru 22 Juli 2024.

Aturan Baru PPDB Online SMA 2024

  1. Menghapus konversi nilai akreditasi sekolah di SMP.
  2. Memperluas cakupan jalur pindah tugas orang tua. Anak tenaga kependidikan dan guru bisa ikut jalur pindah tugas orangtua.
  3. Nilai rapor yang awalnya tujuh mata pelajaran menjadi sembilan mata pelajaran.
  4. Kuota untuk anak panti naik dari awalnya 2% menjadi 3%
  5. Kuota untuk anak tidak sekolah (ATS) turun awalnya 3% jadi 2%
  6. Adanya pengaturan untk cadangan. Bagi siswa yang tidak daftar ulang maka cadangan bisa naik.
Sumber: Wawancara. (trh)
Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif