by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Senin, 21 Juni 2021 - 19:51 WIB
Esposin, SRAGEN -- Polres Sragen menyiapkan 1.340 dosis vaksin Covid-19 yang bakal diberikan kepada warga secara gratis kepada masyarakat umum dengan usia di atas 18 tahun. Pendaftaran vaksin Covid-19 dibuka di 20 Mapolsek di Sragen.
Penyuntikan 670 dosis pertama vaksin Covid-19 akan dilaksanakan mulai Rabu (23/6/2021) di eks Kawedanan Gemolong yakni Gemolong, Tanon, Sumberlawang, Miri, Kalijambe dan Plupuh. Total ada 200 vaksin Covid-19 dosis pertama yang diberikan kepada warga secara gratis. Penyuntikan vaksin itu digelar di Puskesmas Gemolong.
Di eks Kawedanan Gondang yang meliputi Gondang, Ngrampal, Sambirejo dan Sambungmacan, pemberian 130 vaksin dosis pertama digelar di Puskesmas Ngrampal pada Kamis (24/6/2021). Di eks Kawedanan Gesi yang meliputi Gesi, Sukodono, Jenar, Tangen dan Mondokan, pemberian 170 vaksin dosis pertama digelar di Puskesmas Sukodono, Jumat (25/6/2021).
Baca Juga: Kronologi Tabrakan Beruntun 3 Mobil & 1 Truk di Tol Boyolali
Sementara di eks Kawedanan Sragen yang meliputi Sragen, Masaran, Karangmalang, Kedawung dan Sidoharjo, penyuntikan 170 vaksin dosis pertama digelar di Puskesmas Kota Sragen, Sabtu (26/7/2021).
“Untuk masyarakat umum dengan usia di atas 18 tahun, silakan datang dengan membawa data diri seperti KTP atau KK. Itu nanti jadi bahan pembuatan sertifikat sudah divaksin. Jangan lupa datang lagi ke puskesmas 14 hari kemudian untuk penyuntikan dosis kedua,” jelas Kabag Ops Polres Sragen, Kompol Dudi Pramudia, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, kepada Esposin, Senin (21/6/2021).
“Nanti vaksinasi akan jalan terus. Secara nasional, targetnya 1 juta vaksin. Pelaksanaannya, kami tetap menjalin kerja sama dengan Dokkes Polres dan DKK Sragen,” terang Kompol Dudi.
Baca Juga: Rian D'Masiv Hadapi Tuduhan Godain Cewek
Kompol Dudi berharap masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan. Makin banyaknya jumlah kasus positif corona di Bumi Sukowati, kata dia, karena masih banyak warga yang tidak patuh pada protokol kesehatan.
“Kalau sudah divaksin, tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Walau sudah divaksin, warga memang masih bisa terkena Covid-19. Tapi, paling tidak kondisi imun tubuh bisa lebih baik jika sudah divaksin,” jelas Kompol Dudi.