Esposin, SUKOHARJO-Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Putra Perwira Sukoharjo bekerja sama dengan Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) kursus gratis level gold. Ada 35 peserta dari Soloraya yang mendapatkan pelatihan materi desain grafis membuat kaus distro dan merchandise hingga stimulan bantuan peralatan usaha.
Para peserta merupakan mereka yang lolos seleksi untuk mengikuti pelatihan program PKW tersebut. Mereka berusia 17 tahun hingga 25 tahun yang belum memiliki pekerjaan namun berminat merintis usaha di bidang desain grafis. Mereka siap menjadi wirausaha muda yang bersaing di dunia usaha.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Pimpinan LPK Putra Perwira Sukoharjo Imam Yuwono mengatakan Program PKW kursus gratis level gold digelar mulai 9 Juli-16 Agustus. Para peserta mengikuti pelatihan desain grafis selama 200 jam pelajaran atau 34 kali pertemuan. Pelatihan tersebut dibimbing para instruktur yang berkompeten dan berpengalaman di bidangnya.
“Pelatihan dilaksanakan setiap hari, kecuali Minggu. Para peserta mengikuti pelatihan mulai pukul 08.00-15.00 WIB. Sementara materinya desain grafis membuat kaus distro dan merchandise seperti mug dan goodie bag,” kata dia, saat berbincang dengan Esposin, Kamis (11/7/2024).
Setelah para peserta pelatihan menyelesaikan seluruh tahapan pelatihan dan mempunyai produk yang dapat dijual, mereka bakal diberikan kesempatan untuk memasarkan produk mereka baik secara offline maupun online. Guna memudahkan dan memperluas jaringan segmen market, LKP Putra Perwira menggandeng platform digital Shopee.
“Mereka bisa memasarkan produk dimanapun dan kapanpun. Tidak dibatasi jarak dan lokasi. Bisa sampai Papua atau Aceh. Rencananya, pelatihan dari Shopee pada 13 Agustus,” ujar dia.
Setelah mendapatkan pelatihan PKW LKP Putra Perwira, para peserta juga mendapatkan bantuan stimulan berupa peralatan usaha. Seperti satu unit komputer, alat sablon kain, dan piranti usaha lainnya. Penyaluran bantuan peralatan usaha dibagikan ke tujuh kelompok. Masing-masing kelompok beranggotakan lima peserta.
Output pelatihan tersebut diharapkan para peserta menjadi wirausahawan mandiri dan sukses. Sehingga, bisa mengurangi angka pengangguran terbuka sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah.
“Ada alumni PKW desain grafis 2023 yang sukses. Kini, rata-rata omzet penjualan bisa mencapai Rp20 juta per bulan. Ini sebagai contoh dan diharapkan menular ke peserta PKW 2024,” ujar dia.
Seorang peserta PKW desain grafis, Nabila Twice Assifai, 19, mengaku bersyukur bisa lolos seleksi dan menjadi peserta program PKW desain grafis. Menurut Nabila, pelatihan itu menjadi kesempatan emas untuk menambah pengetahuan, pengalaman sekaligus bekal merintis usaha.
Alumnus SMAN 2 Sukoharjo ini berharap mampu membuka usaha desain grafis setelah mendapatkan pelatihan selama sebulan. “Selain gratis, banyak manfaat yang didapat peserta pelatihan desain grafis. Karena produk yang dibuat langsung bisa dipasarkan baik offline maupun online,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Kursus dan Kelembagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Sutarto, mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo mendukung program PKW yang menjadi embrio dalam menciptakan wirausahawan-wirausahawan muda di Tanah Air. Dia berharap program pelatihan tersebut berkelanjutan yang digulirkan setiap tahun.