by Bayu Jatmiko Adi - Espos.id Solopos - Selasa, 1 Maret 2022 - 16:51 WIB
ESPOS.ID - Wakapolresta Solo, AKBP Gatot Yulianto, menyampaikan keterangan kepada wartawan di Mako Polresta Solo, Selasa (1/3/2022). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)
Esposin, SOLO -- Pengawasan pelanggaran lalu lintas di jalanan Solo bakal lebih ketat selama dua pekan ke depan. Hal itu terkait pelaksanaan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022 di Kota Solo pada 1-14 Maret.
Pemakaian knalpot sepeda motor yang tidak seusai standar atau knalpot brong menjadi salah satu perhatian utama dalam operasi tersebut. Wakapolresta Solo, AKBP Gatot Yulianto, mengatakan akan menyasar semua pelanggaran lalu lintas di wilayah Kota Solo.
Baca Juga: Waduh! Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Solo Meningkat, 48 Orang Meninggal
Pada pelaksanaanya, kegiatan itu juga melibatkan petugas Dinas Perhubungan, Satpol PP dan TNI tersebut dan akan mengedepankan tindakan preventif, preemtif dan persuasif. Polisi juga akan melakukan kegiatan edukasi kepada masyarakat terkait tertib berlalu lintas.
"Tapi kami juga akan melakukan penindakan jika ada pelanggaran yang menyebabkan fatalitas kecelakaan lalu lintas," jelasnya seusai apel Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022 di Mapolresta Solo, Selasa (1/3/2022).
Baca Juga: PPKM Turun Level, Arus Lalu Lintas Solo Naik Hampir 50%
Sementara mengenai jenis pelanggaran yang masih sering terjadi di Solo adalah pemakaian knalpot brong pada kendaraan roda dua. Polisi saat ini terus melakukan penindakan terhadap jenis pelanggaran itu karena dinilai mengganggu kenyamanan.
"Untuk itu jajaran Polresta Solo saat ini masih gencar melakukan razia knalpot brong. Mungkin di wilayah lain pun demikian. Sebab mengganggu kenyamanan masyarakat," lanjutnya.
Baca Juga: Konvoi Knalpot Brong Masuk Solo Dini Hari, 30 Sepeda Motor Disita Polisi
Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Adhytiawarman Gautama Putra, menyebutkan setiap malam, anggota Satlantas Polresta Solo juga terus melakukan patroli untuk meminimalkan munculnya pelaku pelanggaran lalu lintas, khususnya untuk pemakaian knalpot brong.
"Setiap malam kami pantau. Masih saja ada pelanggar, dan mereka kebanyakan adalah dari luar Solo," jelasnya.