by Ahmad Kurnia Sidik - Espos.id Solopos - Jumat, 23 Agustus 2024 - 07:21 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi, Pembongkaran makam di TPU Depok, Solo (JIBI/SOLOPOS/dok)
Esposin, SOLO- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Solo akan mengekshumasi atau membongkar makam jasad diduga korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) VH, 42, di kawasan Sumber Solo untuk mengungkap penyebab kematian pada Jumat (23/8/2024) siang seusai Salat Jumat.
Hal itu dilakukan setelah polisi menangkap pria berinisial AS, 47, yang juga suami korban dan mendapatkan laporan dari pihak keluarga atas kematian VH yang tidak wajar.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi melalui Kasat Reskrim Kompol Ismanto Yuwono membenarkan bahwa Kamis sore itu pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap pelaku KDRT terhadap istri yang mengakibatkan korban mengalami luka memar dan lebam sehingga meninggal dunia di rumah sakit.
"Pelaku melakukan penganiayaan pada Sabtu (17/8/2024) sampai dengan Minggu (18/08/2024) sekitar pukul 23.00 WIB di rumahnya di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo," kata Kompol Ismanto.
Lebih lanjut, Kasat Reskrim menjelaskan AS tega melakukan penganiayaan dengan cara memukul dan mendorong korban sehingga tersungkur. Saat tersungkur itu, kata dia, korban membentur meja atau kursi yang berada di sekitarnya.
"Akibatnya korban mengalami luka memar dan lebam di sekujur tubuh dan dilarikan ke rumah sakit. Dan keesokan harinya dinyatakan kondisi korban memburuk dan meninggal dunia di Rumah Sakit," jelas dia.
Ismanto juga menambahkan setelah pemakaman terhadap korban dilakukan, pihak keluarga besar dari kedua belah pihak menggelar musyawarah. Dan saat itulah pelaku mengakui perbuatan penganiayaannya itu.
"Setelah itu, Pelapor inisial YY, 36, yang merupakan adik kandung korban datang ke Polresta Solo untuk melaporkan kejadian penganiayaan," imbuhnya.
Menindaklanjuti laporan itu, Satreskrim Polresta Solo bergegas menggelar penangkapan atas pelaku.