by Kurniawan - Espos.id Solopos - Minggu, 1 September 2024 - 18:52 WIB
ESPOS.ID - Bakal Cagub-Cawagub Jawa Tengah, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi, menyerap aspirasi dalam acara Ngobrol Santai Harapan Anak Muda Jawa Tengah di Almamater Coffee Solo, Minggu (1/9/2024) sore. (Solopos/Kurniawan)
Esposin, SOLO — Bakal Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Tengah (Jateng) dari PDI Perjuangan, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi, menghadiri acara Ngobrol Santai Harapan Anak Muda Jawa Tengah di Almamater Coffee Solo, Minggu (1/9/2024) sore.
Acara dengan tema Perbaikan Pembangunan dalam Kaca Mata Kaum Muda itu diikuti puluhan anak muda yang merupakan Gen Z Kota Solo dan sekitarnya. Dalam kesempatan itu, Andika dan Hendi lebih banyak mendengar gagasan-gagasan anak muda, sembari memberikan tanggapan.
Pantauan Esposin, anak-anak muda menyoroti kondisi Jateng yang masih berkutat dengan persoalan kemiskinan, perlunya pemerataan pendidikan, persoalan pertanian, pemerataan pembangunan, masalah kemiskinan, serta berbagai masalah lain.
Saat diwawancara wartawan, Andika mengatakan ide dan gagasan dari para anak-anak muda Solo akan dimasukkan dalam visi, misi dan program kerjanya. “Itu pasti. Dan tidak akan berhenti di sini. Setiap tahun visi-misi juga kan akan diperbarui,” ungkap dia.
Saat diwawancara wartawan, Andika mengatakan ide dan gagasan dari para anak-anak muda Solo akan dimasukkan dalam visi, misi dan program kerjanya. “Itu pasti. Dan tidak akan berhenti di sini. Setiap tahun visi-misi juga kan akan diperbarui,” ungkap dia.
Mantan Panglima TNI itu mengatakan pihaknya membutuhkan masukan ide dan gagasan dari segenap masyarakat Jateng, utamanya anak-anak muda. Secara khusus dia menggarisbawahi concern dari anak-anak muda Jateng yaitu bidang ekonomi.
“Jadi ekonomi ini memang harus menjadi driver dari kebijakan-kebijakan pemerintahan di Jateng periode 2024-2029,” tegas dia.
“Dalam lima tahun ke depan harus bisa dilakukan. Dan itu saya bisa asal kita tidak menggunakan cara konvensional. Seperti harus ada gedung, ada guru hadir, itu pasti lama. Dan itu budget-nya pasti besar. Kita juga masih dibatasi dengan anggaran,” urai dia.
Andika melihat Jateng mempunyai peluang yang sama dengan daerah yang lain untuk berkembang maju dan melenting tinggi. Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan dengan menjadikan Jateng sebagai pilihan investasi yang menjanjikan bagi pemodal.
“Kita harus membuat segalanya lebih efisien, mempermudah. Sebab kalau enggak, orang akan berhitung. Kenapa misalnya orang memilih investasi di Jabar atau Jatim, kenapa enggak di Jateng. Itu juga harus dievaluasi. Ada apa dengan kita,” tutur dia.
Andika melihat karakter masyarakat Jateng menjadi salah satu nilai lebih dan potensi untuk menjadikan daerahnya lebih maju. Sebab masyarakat Jateng merupakan masyarakat pekerja keras. Hal itu sudah diakui oleh negara-negara lain yang maju.
Andika juga berkomitmen untuk melanjutkan program kerja dari Ganjar Pranowo selama menjadi Gubernur Jateng. Namun diakui dia ada beberapa hal yang mesti dievaluasi. Menurut dia, program yang perlu untuk dievaluasi pasti akan dievaluasi dan ditingkatkan.
“Harus kita lanjutkan, dan juga harus ada evaluasi. Mana yang kurang harus kita perbaiki. Menurut saya itu satu mekanisme normal dalam satu usaha membangun pemerintah daerah. Harus lebih baik dari sebelumnya, harus lebih baik dari kemarin,” kata dia.