Langganan

Sempat Viral Gegara Konten Nasi Goreng, Ini Kata Ade Bhakti

by Ahmad Kurnia Sidik  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 7 Juni 2024 - 14:47 WIB

ESPOS.ID - Sekretaris Dinas Damkar Kota Semarang, Ade Bhakti saat berada di Studio Siniar, Griya Solopos, kemarin. (Solopos.com/ Ahmad Kurnia Sidik).

Esposin, SOLO – Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Ade Bhakti, memberi penjelasan lengkap terkait konten nasi goreng yang membuatnya viral beberapa waktu lalu.

Konten yang diunggah kali pertama di akun Instagram pribadinya, @adebhakti itu, oleh netizen dianggap menjadi penyebab Ade Bhakti dimutasi dari jabatan sebelumnya, Camat Gajahmungkur, Kota Semarang ke Sekretaris Damkar Kota Semarang.

Advertisement

Konten itu memperlihatkan ekspresi Ade Bhakti yang kaget ketika melihat temannya membawakan nasi goreng untuk makan malam. Spontan dia mengucapkan “sego goreng meneh".

Ekspresi sekaligus ucapannya itu kemudian dianggap oleh netizen sebagai sindiran Ade Bhakti terhadap agenda lomba memasak nasi goreng yang digagas oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam rangka perayaan HUT Ke-78 Kemerdekaan Indonesia.

Advertisement

Ekspresi sekaligus ucapannya itu kemudian dianggap oleh netizen sebagai sindiran Ade Bhakti terhadap agenda lomba memasak nasi goreng yang digagas oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam rangka perayaan HUT Ke-78 Kemerdekaan Indonesia.

Tak cukup di situ, karena konten itu pula kemudian Ade Bhakti dianggap berseteru dengan Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita itu.

Kepada Esposin, Ade Bhakti menyampaikan bahwa kejadian sebenarnya bukanlah untuk menyindir siapa pun karena memang merupakan reaksi spontan. Dan ini, lanjut dia, kali pertamanya menjelaskan kejadian lengkap tentang nasi goreng itu kepada Esposin.

Advertisement

“Di RW 004 itu ada enam RT dan warga semua tahu bahwa saya punya tim media yang ahli membuat konten video. Karena itu, kemudian mereka meminta tolong untuk dibuatkan video nasi goreng yang akan mereka ikutkan lomba, mulai dari RT 001 sampai RT 006,” ungkap dia kepada Esposin.

Ade Bhakti dan timnya kemudian menuruti permintaan warga. Dan ia pun turut bersama timnya mengambil gambar video serta mencicipi nasi goreng buat warga dari tiap RT siang itu.

Malam harinya, lanjut dia, ketika ia menyambangi kantornya, Kantor Kecamatan Gajahmungkur, kemudian mengajak beberapa orang yang ada di situ untuk makan malam bersama.

Advertisement

“Saya kasih uang Rp200.000 kepada teman yang ada di situ untuk beli makan malam. Saya lupa kalau yang beli makan itu tidak tahu kami [Ade dan tim] seharian sudah makan nasi goreng. Dan saya kira ia akan beli nasi kucing atau sate,” ungkap Bhakti.

Ia begitu kaget saat yang membeli makanan itu ternyata kembali dengan membawa bungkusan berisi nasi goreng. Sontak, “nasi goreng meneh,” kata dia menirukan kekagetannya saat itu.

“Ya bagaimana, seharian makan nasi goreng. Dan malamnya nasi goreng lagi. Bisa bayangkan? Jadi ekspresi itu tidak bermaksud menyindir siapa pun,” kata dia.

Advertisement

Lebih lanjut, Ade Bhakti juga bercerita bahwa hubungannya dengan Wali Kota Semarang tetap baik. Bahkan, Ade Bhakti mengaku bahwa Mbak Itu merupakan salah satu tokoh yang bisa bekerja sama dengan baik.

“Kami sering ngobrol. Apalagi kalau tentang pekerjaan, kami satu klik. Detail dan tegas. Jadi tidak korelasinya antara konten nasi goreng dengan mutasi kerja saya,” jelas dia.

 

 

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif