by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Jumat, 19 Mei 2023 - 16:05 WIB
ESPOS.ID - Warga mengamati lokasi pembangunan ICU, ICCU, NICU RSUD Karanganyar, Kamis (5/1/2023). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)
Esposin, KARANGANYAR — Sempat mangkrak, proyek pembangunan intensive care unit (ICU), intensive coronary care unit (ICCU), serta neonatal intensive care unit (NICU) RSUD Karanganyar akhirnya dilanjutkan. Proyek yang menelan anggaran Rp8,4 miliar ditarget selesai dan bisa beroperasi tahun ini.
Sebelumnya, Pemkab Karanganyar memutus kontrak PT Avelda Trisna Pratama per 5 Januari 2023 lalu karena gagal menyelesaikan proyek tersebut. Rekanan asal asal Gunungpati, Kota Semarang itu tak mampu memenuhi kewajiban menyelesaikan pembangunan sesuatu target di kontrak.
Direktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Karanganyar, Dwi Rusharyati, telah melakukan finalisasi dengan konsultan perencana. Finalisasi untuk mengetahui dari mana titik nol dimulainya pengerjaan."Bulan ini ditargetkan sudah ada pemenang lelang. Jadi selanjutnya tinggal masuk penyelesaian pengerjaan,” katanya, Jumat (19/5/2023).
Dia mengatakan sesuai hasil rekomendasi Inspektorat, proyek pembangunan ICU, NICU dan ICCU harus dilanjutkan. Proyek dilanjutkan dengan terlebih dulu melakukan penagihan ke rekanan lama terkait sisi nilai proyek yang belum dikerjakan.
Dia mengatakan sesuai hasil rekomendasi Inspektorat, proyek pembangunan ICU, NICU dan ICCU harus dilanjutkan. Proyek dilanjutkan dengan terlebih dulu melakukan penagihan ke rekanan lama terkait sisi nilai proyek yang belum dikerjakan.
Ihwal nilai sisa pengerjaan itu, dia mengaku tidak ingat nominalnya. Namun nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Dari laporan itu, pengerjaan pembangunan ICU, ICCU dan NICU sudah mencapai 70%. Artinya tinggal 30% pengerjaan yang harus dilanjutkan pada tahun ini.
"Sisa proyek dikerjakan tak akan terlalu lama. Karena tinggal finishing. Kalau dari struktur bangunan sudah jadi. Ibarat rumah, sudah bisa digunakan tinggal finishing saja sebenarnya," katanya.
Dengan adanya gedung baru tersebut, layanan ICU-NICU RSUD Karanganyar akan bertambah 40 tempat tidur. Sementara ini layanan ICU, ICCU dan NICU mengandalkan 14 tempat tidur di ruang reguler.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, sebelumnya memastikan proyek pembangunan ICU, ICCU dan NICU berjalan di tahun ini. Pembangunan akan dilaksanakan setelah penghitungan oleh Inspektorat, Kejaksaan, PPKom serta tim lainnya rampung.
Penghitungan tersebut meliputi sisa pekerjaan, biaya yang telah dikeluarkan untuk proses pembangunan sebelum dilakukan pemutusan kontrak, serta sisa anggaran yang masih tersedia. "Sudah akan kita lanjutkan [proyek ICU, ICCU dan NICU) sehingga dapat digunakan untuk melayani masyarakat," kata Juliyatmono.
Menurut Juliyatmono pembangunan proyek RSUD Karanganyar bisa dilanjutkan karena proses penganggarannya tidak melalui penetapan APBD. Anggaran tersebut berasal dari BLUD dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Hanya, proses pembangunan menunggu proses penghitungan semua pihak selesai dilakukan. Ia pun menyampaikan agar kasus serupa tak kembali terulang, pemenang lelang harus yang bertanggungjawab.