by Danur Lambang Pristiandaru Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Rabu, 17 Mei 2017 - 07:10 WIB
Esposin, WONOGIRI -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri akan mendatangkan psikolog untuk menindaklanjuti penanganan kasus video mesum yang diduga dilakukan seorang wanita guru di Tritomoyo, Wonogiri.
Langkah tersebut mereka tempuh karena saat diinterogasi, guru tersebut mengaku tidak pernah melakukannya dan tidak pernah merekam video tersebut. Kepala Disdikbud Wonogiri, Siswanto, mengatakan psikolog tersebut dipanggil untuk memeriksa kejiwaan guru bersangkutan.
“Saat ini kasus tersebut masih dalam penelusuran. Maka dari itu kami telah melayangkan surat kepada BKD [Badan Kepegawaian Daerah] untuk menerjunkan psikolognya memeriksa guru bersangkutan. Dengan demikian menjadi jelas apakah guru tersebut memiliki kelainan jiwa atau enggak,” kata dia saat dihubungi Esposin, Selasa (16/5/2017).
Dia berharap dengan didatangkannya psikolog tersebut, semuanya bisa cepat terungkap siapa sebenarnya wanita di dalam video mesum tersebut. Saat ditanya petugas Disdikbud Wonogiri, jawaban guru tersebut selalu berbelit-belit dan meragukan.
Bahkan setelah didesak dan dicecear dengan pertanyaan, guru tersebut menyatakan wanita di dalam video tersebut hanya mirip dia, bukan dirinya. “Kami berharap dia segera diperiksa secepatnya bisa kasus tersebut menjadi jelas,” tambah dia.
Terpisah, Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Disdikbud Wonogiri, Sri Mulyani, mengatakan kesulitan menentukan keaslian video berdurasi sekitar lima menit tersebut. Disdikbud Wonogiri tidak mempunyai tenaga ahli bidang informasi dan teknologi (IT).
“Penyelidikan masih kami lanjutkan terus supaya ada pencerahan dalam kasus tersebut. Selama ini guru bersangkutan tidak mau mengakui yang ada di dalam video tersebut merupakan dirinya. Kami juga bekerja sama dengan BKD Wonogiri agar segera menuntaskan kasus tersebut,” kata dia.
Mulyani menambahkan Disdikbud Wonogiri telah menyelidiki kasus tersebut secara maraton. Dia berharap dalam sepekan ini Disdikbud Wonogiri mendapatkan titik terang dalam kasus tersebut.