by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Selasa, 3 September 2024 - 16:57 WIB
Esposin, SUKOHARJO–Dua anggota Polres Sukoharjo menerima kenaikan pangkat pada awal September ini. Upacara kenaikan pangkat digelar secara sederhana di halaman Mapolres Sukoharjo, Selasa (3/9/2024) pagi.
Upacara kenaikan pangkat dipimpin oleh Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit. Sejumlah perwira turut hadir di kegiatan tersebut, termasuk Wakapolres Sukoharjo, Kompol Pariastutik. Para kapolsek serta ratusan anggota Polri juga mengikuti upacara kenaikan pangkat hingga rampung.
Kedua anggota Polres Sukoharjo yang menerima kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, masing-masing Kasat Binmas Polres Sukoharjo, Kompol Maryana, dan Kanit Binmas Polsek Polokarto, Ipda Sunoto. Kenaikan pangkat di Polri berdasarkan capaian kinerja dan pengabdian terhadap masyarakat. Mereka telah menunjukkan prestasi, dedikasi, dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Kasubsi Penmas Polres Sukoharjo, Bripka Eka Prasetia, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit.
Anggota Polres Sukoharjo yang menerima kenaikan pangkat diharapkan semakin matang. Selain itu, mereka diminta tetap profesional dalam menjalankan tugas yang diemban sehari-hari.
Saat ini, anggota Polri dituntut meningkatkan kinerja dalam penegakan hukum sekaligus pelayanan terhadap masyarakat. Karena itu, anggota Polri harus bekerja secara profesional dan proporsional sesuai pangkat, jabatan, dan tanggung jawab.
“Kompol Maryono dan Ipda Sunoto sudah membuktikkan mampu melaksanakan tugas secara maksimal. Hal ini diharapkan menjadi motivasi bagi anggota Polri lainnya agar bisa menunjukkan kinerja dalam melayani masyarakat dan menegakkan hukum,” ujar dia.
Sementara itu, Kasat Binmas Polres Sukoharjo Kompol Maryana mengatakan kenaikan pangkat tersebut menjadi cambuk bagi dirinya untuk melaksanakan tugas sebagai anggota Polri. Selama ini, Maryana kerap menyambangi tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk melakukan pembinaan dan penyuluhan.
Hal ini dilakukan guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di masing-masing desa/kelurahan. “Elemen masyarakat harus digandeng untuk menjaga kondusivitas keamanan dan ketertiban. Sehingga, jika ada potensi gangguan kamtibmas bisa dicegah sedini mungkin,” ujar dia.