by Muhammad Ismail - Espos.id Solopos - Selasa, 9 Oktober 2018 - 17:35 WIB
Esposin, SOLO -- Seorang warga Kampung Sumber Nayu, RT 001/RW 013 Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo, AD, diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal saat jalan kaki di dekat gapura kampungnya, Senin (8/10/2018) malam.
Aparat Polsek Banjarsari yang sudah mendapat laporan mengenai kejadian itu langsung mengantisipasi kejadian serupa gencar melakukan patroli.
Informasi dihimpun Esposin, peristiwa tersebut bermula saat AD berjalan kaki di dekat gapura kampung tepatnya di depan SD Gambirsari sekitar pukul 22.45 WIB.
Tiba-tiba dia didatangi sekelompok orang yang mengendarai sepeda motor dan memakai penutup muka. Mereka langsung mengeroyok AD kemudian melarikan diri.
Melihat kejadian itu, warga lainnya menolong AD yang mengalami luka di kepala. Tak lama kemudian mobil patroli Polsek Banjarsari tiba di lokasi kejadian.
“Kejadiannya sangat cepat, pelaku penganiayaan datang langsung menganiaya warga. Warga yang menjadi korba penganiayaan tidak melaporkan kasus ini ke polisi karena takut. Saya juga kurang tahu pelaku penganiayaan itu dari mana,” ujar Dayat, warga setempat kepada wartawan, Selasa (8/10/2018).
Kapolsek Banjarsari, AKP Damianus Palulungan, mewakili Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo membenarkan anggota Unit Reskrim Polsek Jebres langsung bergerak ke lokasi untuk mengumpulkan keterangan warga.
“Kami masih menyelidiki dengan memintai keterangan saksi di lapangan. Korban penganiayaan sampai sekarang tidak melapor ke Polsek Banjarsari. Namun, polisi tetap mengusut kasus ini untuk menangkap pelaku,” ujar Damianus kepada wartawan, Selasa.
Ditanya soal identitas korban, Damianus enggan memberikan keterangan karena korban masih takut. Kasus ini murni kriminalitas. Ia mengimbau warga tidak takut saat dimintai keterangan polisi supaya kasus ini bisa selesai.
“Kami siap melindungi korban agar membuat laporan resmi kasus penganiayaan ke Polsek Banjarsari. Polsek Banjarsari juga melakukan patroli pada malam hari agar kasus serupa tidak terulang,” kata dia.