Langganan

Sawah di Kuncen Klaten Berkurang 6 Ha untuk Tol Solo-Jogja - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 25 September 2021 - 10:17 WIB

ESPOS.ID - Lahan sawah di Desa Kuncen, Ceper, Klaten, dibersihkan untuk pembangunan tol Solo-Jogja, Kamis (23/9/2021). (Solopos-Taufiq Sidik Prakoso)

Esposin, KLATEN — Areal sawah pertanian di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, Klaten, yang semula luasnya mencapai 90 hektare berkurang sekitar 6 hektare (ha) akibat terdampak proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja.

Kepala Desa Kuncen, Muryadi, mengatakan ada 92 bidang lahan seluas 6,5 ha di Kuncen yang berada pada ruas untuk jalan tol Solo-Jogja. Dari lahan itu, hanya dua bidang yang berupa pekarangan dan terdapat bangunan.

Advertisement

Dia menjelaskan lantaran mayoritas lahan terdampak tol di Kuncen berupa sawah, otomatis luas lahan pertanian di Kuncen berkurang. Muryadi mengatakan sebelumnya luas sawah sekitar 90 ha.

“Kalau total luas sawah yang terdampak itu sekitar 6 ha,” kata Muryadi saat ditemui di kantor Desa Kuncen, Kamis (23/9/2021).

Advertisement

“Kalau total luas sawah yang terdampak itu sekitar 6 ha,” kata Muryadi saat ditemui di kantor Desa Kuncen, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: 100 Ojol Dikerahkan Antar 1.000 Paket Apam Yaa Qowiyyu di Jatinom Klaten

Menurut dia, mayoritas pemilik bidang lahan yang digunakan untuk pembangunan jalan tol sudah menerima uang ganti rugi (UGR). Tersisa tiga bidang lahan yang belum menerima UGR salah satunya masih dalam proses administrasi sertifikat tanah.

Advertisement

“Sampai saat ini proses pembebasan lahan di wilayah Kuncen tidak ada masalah dan semua berjalan lancar,” kata Muryadi.

Harga Tanah Melambung

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Makmur I Desa Kuncen, Cipto Mulyono, 69, mengatakan sebagian sawah anggota kelompok tani itu terdampak proyek jalan tol. Dia mengatakan tak semua pemilik lahan menggunakan UGR yang diterima untuk membeli sawah pengganti.

Baca juga: Jos! Sidowayah Klaten Kembangkan Millenial Smartfarming Biar Petani Nggak Punah

Selain sulit untuk mendapatkan sawah pengganti serta harga tanah sudah melambung, banyak lahan pertanian yang merupakan tanah warisan. Alhasil, UGR yang diterima masih harus dibagi dengan para ahli waris lainnya.

Advertisement

Cipto mengakui sebagian sawah miliknya juga terdampak jalan tol. Luas sawah milik Cipto yang terdampak proyek tol sekitar 415 meter persegi dari total luas sawah sepatok lebih dari 2.000 meter persegi.

Cipto menggunakan UGR yang diterima untuk membeli sawah baru di Kabupaten Karanganyar. Sawah yang dibeli Cipto di Karanganyar lebih luas dibandingkan luas sawahnya yang diterjang jalan tol.

Baca juga: Lokasi Perayaan Yaa Qowiyyu di Jatinom Klaten Ternyata Pernah Dipindah Lho...

Advertisement

Cipto bisa membeli sawah seluas 2.000 meter persegi dengan harga per meter persegi Rp50.000.

Kasi Pengadaan Tanah BPN Klaten, Sulistiyono, menjelaskan proses pengadaan lahan untuk jalan tol Solo-Jogja sudah dilakukan di 15 desa. Nilai uang ganti rugi yang sudah dibayarkan sekitar Rp855 miliar. Sulis mengatakan hingga kini proses pengadaan lahan berjalan lancar.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif