by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Senin, 17 Juni 2024 - 18:11 WIB
ESPOS.ID - Petugas Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten membantu proses penyembelihan sapi kurban di Desa Kotesan, Kecamatan Prambanan, yang sempat mengamuk dan kabur, Senin (17/6/2024). (Istimewa/Damkar Klaten)
Esposin, KLATEN -- Seekor sapi kurban di Desa Kotesan, Kecamatan Prambanan, Klaten, kabur ketika akan disembelih pada hari raya Iduladha, Senin (17/6/2024). Sapi itu baru bisa tenang ketika dipancing dengan sapi betina.
Warga meminta bantuan ke petugas Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten untuk menangkap dan menyembelih sapi tersebut. Petugas Damkar menerima permintaan bantuan evakuasi sapi yang kabur tersebut sekitar pukul 10.00 WIB.
Pada Minggu (16/6/2024) malam, sapi tersebut sempat mengamuk tetapi bisa ditenangkan warga. Pada Senin pagi, sapi itu kembali mengamuk hingga terlepas dari ikatannya dan kabur di tengah permukiman.
Karena khawatir ada warga yang menjadi korban, warga melapor ke petugas Damkar dengan terus berusaha mengejar dan menangkap sapi tersebut. Komandan Regu 2 Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, Tri Hatmoko, menjelaskan sapi kabur sejauh lebih dari 1 kilometer.
Sapi itu berhasil ditangkap setelah didatangkan seekor sapi betina. Petugas Damkar yang mendatangi lokasi kemudian membantu menenangkan sapi tersebut.
Lantaran jarak sudah terlampau jauh, sapi kemudian disembelih di tepi jalan kampung oleh warga dibantu petugas Damkar. “Sapi ditangkap di pinggir jalan kampung setelah dipancing dengan sapi betina. Akhirnya sapi bisa tenang dan bisa ditangkap. Sapi kemudian disembelih di tempat,” kata Tri, Senin.
Setelah disembelih, sapi kemudian diangkut menggunakan mobil untuk dibawa ke masjid untuk dikuliti dan dipotong dagingnya serta dibagikan ke warga yang berhak menerima. “Berat sapi sekitar 700 kg. Peristiwa itu tidak sampai membuat kerusakan atau korban,” kata Tri.
Sebelumnya, sapi kabur saat hendak disembelih untuk kurban juga terjadi di Desa Tulas, Karangdowo, Klaten, Senin. Sapi itu mendadak lari ke area persawahan setelah mendengar benda jatuh.
Oleh warga, sapi dikejar dan dijebak menggunakan tali hingga akhir tertangkap dan roboh. Warga kemudian menyembelih sapi itu di tengah sawah.