by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Rabu, 1 Mei 2024 - 15:45 WIB
Esposin, KLATEN – Peristiwa mobil tertabrak kereta api atau KA saat menyeberang di perlintasan KA tanpa palang pintu, Dukuh Bakalan, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Klaten, menggegerkan warga sekitar, Rabu (1/5/2024) siang.
Kecelakaan itu mengakibat satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya kritis. Salah satu warga sekitar yang menjadi saksi mata pada peristiwa itu mengatakan saat itu sekitar pukul 11.30 WIB.
Mobil melaju dari arah barat atau dari arah Dukuh Bakalan menuju Boto. Sementara KA melaju dari arah utara atau dari Solo menuju Jogja.
“Menjelang lokasi kejadian, KA membunyikan klakson terus sangat kencang. Sementara mobil baru masuk rel. Saya waktu itu baru mau keluar kampung,” kata salah satu warga, Sariyo, 52, yang menyaksikan kejadian tersebut.
Mobil kemudian tertabrak KA yang melaju kencang. Mobil itu terpental hingga sekitar 15 meter. Kondisi mobil ringsek. “Kondisi mobilnya glundung-glundung [terguling beberapa kali]. Suara benturannya sangat kencang. Warga kemudian berdatangan,” jelas Sariyo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, di dalam mobil itu terdapat dua orang. Satu orang meninggal dunia yakni perempuan berinisial Ht, 46, warga Desa Krajan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo.
Sementara satu orang yakni seorang laki-laki dalam keadaan kritis berinisial Rap, 33, warga Desa Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Kanitreskrim Polsek Wonosari, Klaten, Ipda Siswanto, menjelaskan mobil tertabrak KA melaju dari Surabaya tujuan Bandung. “Di dalam mobil ada dua orang. Yang perempuan meninggal dunia dan laki-laki kritis. Saat ini sudah dibawa ke rumah sakit,” jelas Kanitreskrim.
Penyebab kecelakaan itu masih diselidiki. Soal status kedua korban apakah kakak-beradik atau ibu dan anak, Kanitreskrim menjelaskan masih diselidiki.
Dari data diri yang ditemukan, korban merupakan PNS. “Tindak lanjutnya dari Satreskrim Polres Klaten melakukan olah TKP. Mobil dievakuasi dan sementara dititipkan di Pos Karang Delanggu,” jelas dia.