Langganan

Rusak Parah, Jembatan Antar Desa Terancam Runtuh - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Arief Setiadi Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Senin, 26 November 2012 - 00:57 WIB

ESPOS.ID - : Seorang warga melintasi jembatan yang berada di perbatasan antars Desa Cawas dan Baran, Kecamatan Cawas. Kondisi jembatan tersebut saat ini memprihatinkan, salah satu tiang jembatan saat ini sudah putus. (JIBI/SOLOPOS/Arief Setiadi)

: Seorang warga melintasi jembatan yang berada di perbatasan antars Desa Cawas dan Baran, Kecamatan Cawas. Kondisi jembatan tersebut saat ini memprihatinkan, salah satu tiang jembatan saat ini sudah putus. (JIBI/SOLOPOS/Arief Setiadi)

KLATEN - Jembatan antar desa yang berada di perbatasan, Desa Baran dan Desa Cawas, Kecamatan Cawas terancam hanyut. Pasalnya salah satu tiang jembatan yang berada di alur Sungai Dengkeng tersebut saat ini putus.

Pantauan yang dilakukan Esposin, tiang jembatan bagian selatan terputus di bagian atasnya. Tidak hanya itu kondisi jembatan juga terlihat amblas beberapa sentimeter. Selain itu jembatan tersebut juga dipasangi patok bambu, agar kendaraan roda empat tidak bisa melintas.

Advertisement

Salah seorang warga Dukuh Tegalrejo, Desa Baran, Suratmi, mengatakan putusnya tiang jembatan tersebut sudah berlangsung lama. Menurutnya jembatan tersebut putus ketika hujan deras mengguyur dearah tersebut ketika musim hujan tahun lalu. Akan tetapi sampai saat ini belum diperbaiki oleh pemeritah, padahal jembatan tersebut merupakan jembatan yang sangat vital untuk warga sekitar.

“Harusnya segera diperbaiki, kalau tidak diperbaiki, jembatan itu akan hanyut. Padahal jika jembatan itu terputus, masyarakat harus memutar lewat jembatan lain, jika akan pergi ke Cawas, ataupun ke wilayah Gantiwarno dan Gunung Kidul,” ujar Suratmi.

Warga lain Suroto, mengatakan jembatan tersebut merupakan jembatan yang menjadi andalan masyarakat dari beberapa desa, diantaranya Tirtomarto, Tlingsing dan Baran untuk menuju Cawas. Menurutnya kerugian sangat besar akan dialami oleh warga, jika jembatan itu hanyut tersapu banjir. “Kasihan anak sekolah, jika harus memutar beberapa kilometer gara-gara jembatan yang akan dilalui hanyut,” katanya.

Advertisement

Suroto menambahakan jembatan itu memang mendesak unuk diperbaiki, selain kondisinya sudah tidak memungkinkan, tiang jembatan tersebut terlalu banyak. Sehingga saat musim hujan, tiang-tiang tersebut justru menahan sampah-sampah yang tersapu oleh banjir. Pdahal sampah-sampah yang tertahan biasanya volumenya sangat besar, dan bisa membuat jembatan semakin rusak. “Sampah bamboo dan kayu yang tersapu banyak terhalang oleh jembatan itu,” sambung Suroto.

Sementara itu, Camat Cawas, Much Nasir, mengatakan pihak Pemerintah Kecamatan Cawas, sebenarnya sudah meminta bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Klaten untuk perbaikan jembatan itu. Akan tetapi sampai saat ini belum ada tanggapan mengenai usulan tersebut. “Sudah kami laporkan tentang keadaan jembatan itu, tetapi kok belum ada tanggapan sampai sekarang,” kata Much Nasir.

Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif