Langganan

Rudy Indijarto Heran PPDB di Solo Banyak Kasus - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nugroho Meidinata Ginanjar Saputra  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 31 Juli 2024 - 14:34 WIB

ESPOS.ID - Rudy Indijarto Sugiharto (Istimewa)

Esposin, SOLO – Rudy Indijarto Sugiharto, sebagai salah satu bakal calon wali kota Solo di Pilkada 2024, merasa heran dengan adanya sejumlah kasus atau masalah dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) sekolah negeri 2024 di Kota Solo.

Menurut pria yang akrab disapa Rudy itu, masalah-masalah yang timbul saat PPDB disebabkan adanya sistem zonasi. "Pada penerimaan peserta didik baru tahun 2024 ini memang banyak menimbulkan masalah karena ada zonasi di dalam penerimaan siswa baru," ujar dia kepada Esposin, Rabu (31/7/2024).

Advertisement

Rudy secara gamblang menyebut sistem zonasi rentan menimbulkan kasus seperti manipulasi agar bisa masuk sekolah favorit. "Kemudian ada pembajakan akun supaya siswa bisa masuk ke sekolah yang diinginkan. Hal ini akan merugikan calon siswa yang lain," papar pria yang juga dikenal sebagai bos garmen tersebut.

Pada PPDB 2024 di Solo, memang terdapat 11 akun milik calon peserta didik (CPD) yang diduga digunakan orang lain. Beberapa kasus di antaranya adalah orang tua merasa belum mendaftarkan anaknya di sekolah mana pun, namun di akun milik anaknya sudah ada sekolah yang dipilih.

Advertisement

Pada PPDB 2024 di Solo, memang terdapat 11 akun milik calon peserta didik (CPD) yang diduga digunakan orang lain. Beberapa kasus di antaranya adalah orang tua merasa belum mendaftarkan anaknya di sekolah mana pun, namun di akun milik anaknya sudah ada sekolah yang dipilih.

Melihat adanya sejumlah kasus itu, Rudy Indijarto memaparkan strateginya. Rudy menegaskan perlu adanya koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk menganalisa data calon peserta didik baru sekaligus memvalidasi keabsahan kartu keluarga.

"Melibatkan inspektorat daerah dalam menindak pelanggaran dan pengawasan. Membuat komitmen bersama antar-pemimpin musyawarah daerah dengan sekolah dalam melaksanakan PPDB. Merinci sebaran domisili dan daya tampung setiap sekolah." lanjut dia.

Advertisement

Sekolah Negeri Sepi

Kasus di PPDB 2024 Kota Solo nyatanya bukan hanya berdampak terhadap calon siswa, namun juga terhadap sekolahnya. Sistem zonasi dituding sebagai biang kerok sekolah negeri sepi peminat.

Melihat kasus itu, Rudy Indijarto merasa prihatin. Ia menyarankan SD negeri yang sepi sebaiknya digabungkan dengan SD terdekat yang masih memiliki siswa.

Advertisement

Pria yang dikenal sebagai founder PT Kusuma Mulia Tekstile ini menegaskan sistem PPDB ke depan harus lebih transparan agar lagi tidak menimbulkan kasus. Semua calon peserta didik juga diberikan akses informasi dan memiliki alternatif pilihan.

"Memastikan proses PPDB berjalan dengan transparansi dan akuntabilitas. Semua informasi terkait PPDB dapat diakses dengan mudah oleh semua pihak. Penggunaan teknologi untuk meningkatkan transparasi, sistem pendaftaran online yang memungkinkan semua data dan proses pendaftaran tercatat dengan baik dan dapat diaudit. Menyediakan saluran pengaduan yang bisa diakses oleh masyarakat," pungkas Rudy.

Saat ini, Rudy Indijarto Sugiharto merupakan bakal calon wali kota Solo untuk Pilkada 2024. Ia telah mendaftarkan diri ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk bisa dicalonkan sebagai wali kota Solo.

Advertisement
Ginanjar Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif