by Aris Munandar - Espos.id Solopos - Senin, 28 September 2020 - 19:15 WIB
Esposin, WONOGIRI -- Ruang isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri terisi penuh atau sudah terpakai semua.
Hal itu diungkapkan oleh Plt Direktur RSUD dr Soediran Mangun Sumarso, Setyorini, kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (28/9/2020).
Awalnya, ada 14 tempat tidur yang disedikan untuk pasien positif Covid-19. Kemudian dimaksimalkan menjadi 17 tempat tidur. Seluruh tempat tidur itu masih dalam satu bangsal. Sebagai upaya antisipasi, saat ini telah dilakukan perluasan ruang isolasi.
Pernah Tangani Pasien Covid-19, 10 Nakes di Puskesmas Ngargoyoso Bakal Di-Swab
Sebanyak enam tempat tidur ditambahkan untuk pasien terkonfirmasi kategori dewasa. Saat ini penambahan tempat tidur itu telah digunakan. Di sisi lain, saat ini sedang dipersiapkan tambahan enam tempat tidur untuk isolasi pasien positif anak-anak dan ibu hamil.
"Kami berusaha semaksimal mungkin agar segera selesai dan segera bisa digunakan. Maksimal tiga hari bisa rampung," kata Setyorini.
Dengan adanya penambahan 12 tempat tidur baru, total saat ini ada 29 tempat tidur yang bisa digunakan untuk merawat pasien positif. "Jumlah 29 tempat tidur itu sudah maksimal," ujar dia.
Setyorini menerangkan jika ada penambahan pasien yang membutuhkan perawatan akan dirujuk ke rumah sakit lini satu jika ruang isolasi Covid-19 di RSUD Wonogiri penuh. Meski demikian, lanjut dia, tenaga medis yang tersedia di RSUD saat ini masih mencukupi dan mampu menangani pasien Covid-19, baik terkonfirmasi positif maupun suspek.
"Kalau terkiat SDM, kami masih sanggup, baik untuk pelayanan maupun perawatan. Tapi jika tempat tidur sudah tidak bisa lagi, jumlah segitu sudah maksimal. Jika penambahan akan kami rujuk," tegas dia.
"Mari saling menjaga antar sesama. Memakai masker, rajin cuci tangan dan selalu menjaga jarak harus benar-benar diterapkan," kata Setyorini.
Kasus Pembunuhan Banyuanyar Solo Ternyata Sudah Sebulan Disidangkan, Begini Perkembangannya
Plt Bupati Wonogiri, Edy Santosa, mengatakan Pemkab Wonogiri saat ini sudah berencana memfungsikan gedung PGRI untuk digunakan isolasi pasien Covid-19. Beberapa bulan lalu, menurut dia, saat kasus Covid-19 di Wonogiri meledak, gedung PGRI dipilih untuk difungsikan sebagai tempat isolasi. Karena keadaan gedung cukup representatif.
"Kami tidak menginginkan kasus bertambah terus. Namun sebagai upaya antisipasi kami siapkan tempat tambahan untuk merawat pasien positif," kata Edy.