Esposin, KARANGANYAR -- Ribuan umat Islam larut dalam gema selawat kebangsaan bersama Kiai Mohammad Ali Shodiq ini atau Gus Ali Gondrong di lapangan Plosorejo, Kabupaten Matesih, Kabupaten Karanganyar pada Senin (2/10/2023) malam.
Selawat Kebangsaan bertajuk Menjemput Ganjaran tersebut diinisiasi anggota DPR dari PDIP, Paryono. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menggelar selawat untuk mendoakan Pemilu 2024 berjalan aman, lancar, dan sukses.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Dalam kesempatan itu juga mendoakan agar bencana kebakaran lahan dan hutan di kawasan Gunung Lawu segera padam. Para mafia selawat, sebutan pencinta selawat yang didirikan Gus Ali Gondrong ini pun larut berselawat. Mereka memenuhi lapangan Plosorejo sejak pukul 19.00 WIB.
Gus Ali Gondrong juga berpesan agar umat muslim untuk terus berselawat dan optimistis Pemilu 2024 berjalan lancar dan sukses. Gus Ali mengingatkan kepada masyarakat jelang tahun politik harus semakin memperkuat persatuan dan kesatuan, saling menghormati agar tidak terjadi perpecahan.
"Dalam koridor kebangsaan, bangsa ini harus dijaga [keutuhannya]. Upaya memecah belah rakyat sudah mulai terlihat," kata dia.
Gus Ali Gendong mengaku prihatin atas kondisi tersebut. Melalui dakwah, dirinya akan berkeliling terus mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Meski memiliki pandangan berbeda, namun jangan terpecah belah. Semua adalah saudara sebangsa dan se-Tanah Air yang memiliki kewajiban moral untuk menjaga warisan luhur nenek moyang.
"Beda itu enggak masalah. Yang masalah itu kalau kita membeda-bedakan," pintanya.
Bencana kebakaran lahan dan hutan yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk yang terjadi di kawasan Gunung Lawu menjadi keprihatinan tersendiri. Gus Ali Gondrong mengajak seluruh umat manusia memanjatkan doa agar Indonesia terbebas dari bencana.
"Mari panjatkan doa bersama-bersama agar api segera padam," katanya.
Paryono juga mengaku prihatin dengan kebakaran yang melanda Gunung Lawu. Dalam selawat kebangsaan, selain mengajak masyarakat untuk tidak terpancing dan menghindari tindakan untuk memecah belah persatuan bangsa dan negara, juga mendoakan agar Indonesia bebas bencana.
Dia bersama-sama Gus Ali memiliki tujuan yang sama untuk menghindari upaya memecah belah persatuan bangsa dan negara.
"Beda pilihan ya monggo, sah saja. Asal jangan sampai terpecah belah. Kita juga berdoa agar kebakaran Lawu segera padam," katanya.
Dengan doa inilah, lanjut dia, Indonesia, khususnya Karanganyar diberi ketenteraman, ketenangan, kemudahan dan keberkahan. Paryono sekaligus menepis kegiatan ini digelar dengan kepentingan politik apapun. Paryono mengajak seluruh warga menjaga persatuan dan kesatuan.