Esposin, KARANGANYAR -- Kebakaran lahan dan hutan di kawasan Gunung Lawu meluluhlantakkan sejumlah warung makan yang berada di puncak gunung tersebut.
Bahkan video kebakaran warung makan di kawasan Puncak Gunung Lawu tersebar di media sosial (medsos). Dalam video yang beredar, warung-warung makan itu sudah ludes dilalap api. Hanya menyisakan sejumlah warung makan yang masih berdiri di lokasi.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Juli Padmi Handayani, saat dimintai konfirmasi membenarkan video tersebut.
"Ya benar sejumlah warung makan sudah terbakar. Untuk warung makan Mbok Yem, masih aman," katanya kepada Esposin, Senin (2/10/2023).
Juli mengatakan hingga Senin pagi, api belum berhasil dipadamkan. Tim gabungan BPBD, Perhutani, Polres, TNI dan relawan dari berbagai organisasi di wilayah Kabupaten Karanganyar terus berjibaku melakukan operasi pemadaman.
Ratusan personel disebar melalui jalur pos pendakian Candi Cetho, Kecamatan Jenawi dan Cemoro Kandang, Kecamatan Tawangmangu.
Komandan SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto, mengatakan kebakaran lahan dan hutan kawasan Gunung Lawu dari wilayah Jogorogo, Ngawi telah meluas ke Kabupaten Karanganyar.
Kebakaran tersebut terpantau sudah meluas ke Harjodalem atau Pos 5. Beberapa warung makan di kawasan puncak Lawu juga sudah habis terbakar.
"Tim gabungan sudah diberangkatkan pagi ini untuk melakukan pendakian ke Gunung Lawu. Pos dibuka dari jalur Cetho dan Cemoro Kandang," kata dia.
Berdasarkan data yang dihimpun Esposin, titik api terpantau di Geger Celeng atau sebelah utara punggungan Pos 3, dua arah di Ondo Rante (bawah pos 5), tepatnya ke arah jalur Cetho dan jalur air paralon warga.
Kondisi medan curam dan sulit menghambat proses pemadaman. Pemadaman dilakukan secara manual dengan membuat ilaran atau penyekat agar api tak meluas.