by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Sabtu, 9 Januari 2021 - 09:27 WIB
Esposin, SRAGEN -- Puluhan stiker menempel pada lantai Masjid Nurul Bayan di komplek Rest Area 519 B Jalan Tol Trans Jawa, tepatnya di Masaran, Sragen. Di permukaan stiker itu terpampang huruf X yang dicetak tebal warna merah.
Tertera juga tulisan "Peringatan Jaga Jarak," pada stiker di masjid rest area itu. Stiker itu menjadi bagian dari ikhtiar pengelola Rest Area 519 B untuk melindungi pengguna tol dari potensi penularan virus corona.
Sebagai fasilitas umum, cukup banyak pengguna jalan tol yang memanfaatkan rest area untuk beristirahat. Pada umumnya, mereka datang dari berbagai kota di Tanah Air.
Mirip Indonesia, Ada Penjual Ayam Goreng Saat Demo Rusuh di Capitol Amerika
Mereka memilih istirahat sejenak di rest area untuk melepas lelah setelah menempuh perjalanan jauh. Karena menjadi titik pertemuan warga dari berbagai wilayah, potensi penularan virus corona di fasilitas umum seperti rest area patut diwaspadai.
Oleh sebab itu, pengelola rest area menerapkan protokol kesehatan yang meliputi 3M yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak.
Penerapan protokol kesehatan itu tidak hanya berlaku bagi semua karyawan di rest area, tetapi juga semua pengguna jalan tol yang beristirahat di lokasi.
Unik, Semua Anak di Keluarga Ini Nama Belakangnya Dot Com
Berdasar pantauan Esposin, sejumlah wastafel terpasang di banyak lokasi di komplek rest area. Para pengunjung dan para pelaku UMKM maupun karyawan rest area juga mengenakan masker, meski tidak semua dari mereka memakai masker dengan benar.
"Melihat lantai masjid dipasangi stiker jaga jarak, saya merasa lebih nyaman. Tinggal bagaimana kita membangun kesadaran bersama untuk melawan virus corona yang hanya bisa dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ujar Suparno, 56, salah satu pengguna jalan tol asal Malang kala ditemui Esposin di lokasi, pekan lalu.
Hari Ini Dalam Sejarah: 9 Januari 1900, Lazio Didirikan di Roma
Manager Pengendalian Operasi PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), Imam Zarkasi, mengatakan sejak terjadi pandemi Covid-19, masjid di komplek rest area menjadi lebih sering dibersihkan. Tidak hanya itu, kapasitas jemaah yang bisa masuk masjid juga dibatasi.
"Pengunjung masjid dibatasi 50% dari kapasitas. Setiap habis salat, langsung dibersihkan. Semua pengunjung rest area juga dicek suhu tubuhnya," papar Imam Zarkasih.