Langganan

Rekomendasi untuk Bambang Gage sebagai Cawawali Solo Disoal, Ini Tanggapan Rudy - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kurniawan  - Espos.id Solopos  -  Senin, 2 September 2024 - 10:09 WIB

ESPOS.ID - Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat menemani Calon Gubernur Jateng dari PDIP, Andika Perkasa, bersilaturahmi dengan kader PDIP Solo, Minggu (1/9/2024) sore, di GOR Sritex Arena Solo. (Solopos/Kurniawan)

Esposin, SOLO -- Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyatakan sikap penolakan sejumlah kader PDIP terhadap rekomendasi calon wakil wali kota (cawawali) pada Pilkada Solo 2024 yang diberikan kepada Bambang “Gage” Nugroho, tidak berdampak besar.

“Enggak ada masalah itu. [PDIP] Solid. Wong mereka ya pernah dienakke PDIP dan Ibu Ketua Umum kok. Jadi anggota DPRD semua. Kecuali yang belum, protes itu benar lah. Dia juga tahu Ketua Umum diberi hak prerogatif tersurat dalam anggaran dasar [AD] dan anggaran rumah tangga [ART] partai,” ujar dia, Minggu (1/9/2024).

Advertisement

Rudy, panggilan akrabnya, mengatakan DPC PDIP Solo hanya diberi tugas untuk menerima pendaftaran bakal Cawali-Cawawali Solo pada Pilkada 2024.

“Segala sesuatunya yang memutuskan DPP. Terlebih kepada Ibu Megawati selaku ketua umum yang diberi hak prerogatif oleh peserta kongres. Jadi tidak ada kata tidak sah,” kata dia.

Advertisement

“Segala sesuatunya yang memutuskan DPP. Terlebih kepada Ibu Megawati selaku ketua umum yang diberi hak prerogatif oleh peserta kongres. Jadi tidak ada kata tidak sah,” kata dia.

Rudy menceritakan surat rekomendasi Cawali-Cawawali Solo 2024 untuk Teguh Prakosa dan Bambang Gage ditandatangani Megawati dengan dilengkapi hologram dan meterai. Ada juga tanda tangan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.

Sing tanda tangan Bu Mega, ada hologram, meterai, ada Sekjen kok,” urai dia. Rudy kemudian menunjukkan gambar surat rekomendasi untuk Teguh-Bambang di ponselnya kepada awak media.

Advertisement

Ditanya apa yang akan dilakukan terhadap kader PDIP yang melayangkan protes, Rudy menyatakan hal itu adalah pendapat. “Tapi rekomendasi itu keluar dari pusat, bukan dari saya. Jadi enggak ada persoalan. Menolak rekomendasi tidak ada pengaruhnya. Ibu [Mega] itu membuat apa pun yang di bawah tinggal melaksanakan dan memenangkan,” pungkas dia.

Sebagaimana diberitakan, sejumlah bakal cawali-cawawali Pilkada 2024 yang mengikuti proses penjaringan atau seleksi di DPC PDIP Solo menyoal rekomendasi cawawali yang diberikan kepada Bambang "Gage" Nugroho. Alasannya Bambang Gage tidak masuk daftar 20 cawali-cawawali yang mengikuti seleksi di DPC.

Pun Bambang disebut tidak mengikuti penjaringan atau fit and proper test di DPD PDIP Jateng. “Perkembangan yang ada tiba-tiba muncul nama Bambang Nugroho. Saat penyampaian gagasan, konsolidasi partai, tidak pernah muncul nama itu. Tidak mendaftar baik di DPC maupun DPD,” ujar Purwono, salah satu bakal cawali Solo dari PDIP, saat konferensi pers dengan wartawan di Solo, Jumat (30/8/2024) malam.

Advertisement

Selanjutnya mereka mendesak agar Bambang Gage diganti dengan salah satu dari 20 nama cawali-cawawali yang mengikuti seleksi. “Kalau bisa ya dikoreksi keputusan itu. Wakilnya harus dari yang 20 itu [pendaftar]. Siapa, silakan. Ini bentuk pertanggungjawaban,” ujar Purwono.

 
Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif