by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Kamis, 15 Juni 2023 - 16:40 WIB
Esposin, KLATEN -- Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten menambah dua lokasi baru yang dipasangi traffic light atau bangjo. Kedua persimpangan itu berada di Kecamatan Prambanan dan Klaten Selatan.
Di Kecamatan Prambanan, lampu bangjo dipasang di persimpangan Desa Bugisan, jalan raya Prambanan-Manisrenggo. Salah satu ruas jalan di persimpangan itu menjadi penghubung antara Candi Prambanan dengan Candi Plaosan.
Sementara bangjo satunya lagi yakni simpang empat Ledokjati di Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan. Persimpangan itu berada di Jl Tentara Pelajar yang menjadi akses dari Gayamprit menuju Ngupit serta Jatinom dan Boyolali.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Supriyono, mengatakan persimpangan di Gayamprit dipasang traffic light lantaran arus kendaraan yang melintas di persimpangan itu semakin meningkat.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Supriyono, mengatakan persimpangan di Gayamprit dipasang traffic light lantaran arus kendaraan yang melintas di persimpangan itu semakin meningkat.
Persimpangan itu menjadi jalur alternatif menuju atau keluar dari gerbang tol Solo-Semarang di Kabupaten Boyolali. Pengendara yang akan keluar atau menuju gerbang tol Boyolali rata-rata direkomendasikan melintasi jalur di simpang empat Gayamprit itu melalui aplikasi peta online.
“Gayamprit itu menjadi jalur alternatif, jalur [rekomendasi] Mbah Google. Banyak sekali yang lewat di sana,” kata Supriyono, Kamis (15/6/2023). Sementara simpang empat di Desa Bugisan menjadi jalur pariwisata sehingga ruas jalan tersebut cukup padat.
Soal kapan traffic light di Prambanan dan Gayamprit difungsikan, Supriyono menjelaskan dimungkinkan dalam satu atau dua bulan mendatang. “Itu kan baru dipasang. Mungkin satu atau dua bulan lagi [difungsikan] sambil sosialisasi,” kata dia.
Salah satu pengemudi ojek online, Anang, 45, mengatakan traffic light di simpang empat Ledokjati, Gayamprit, dipasang sekitar dua pekan lalu. Namun, hingga kini traffic light tersebut belum difungsikan. Anang berharap traffic light itu segera difungsikan arus lalu lintas di persimpangan Gayamprit, Klaten, ramai lantaran menjadi jalur alternatif.
“Kalau pagi sampai sore itu ada yang jaga. Kalau mulai magrib sampai pagi itu rawan. Karena bagi yang tidak terbiasa lewat itu, dari arah Ngupit ke Gayamprit tahunya di sini tidak ada persimpangan. Jalannya lurus terus,” kata Anang.
Pedagang angkringan di dekat persimpangan, Kastoyo, 59, juga mengatakan simpang empat itu rawan kemacetan. Sebelum ada yang jaga di persimpangan itu, hampir setiap hari ada kecelakaan.
“Saya jualan di sini sudah empat tahun. Sementara yang jaga itu baru sekitar dua tahun. Sebelum ada yang jaga, hampir setiap hari ada kecelakaan. Sepekan itu bisa tiga kali kecelakaan. Harapan kami secepatnya traffic light dioperasikan,” kata dia.