by Redaksi - Espos.id Solopos - Selasa, 29 Juni 2010 - 15:15 WIB
Sejak Februari hingga pekan keempat bulan Juni tercatat sebanyak 11 kejadian kasus bunuh diri baik dengan cara gantung diri maupun karena menenggak racun terjadi di Boyolali. Kapolres Boyolali, AKBP Romin Thaib melalui Kabagops Polres Boyolali, Kompol Tutug Dalya Supraba mengatakan dengan jumlah kasus yang terjadi tersebut, tiap bulan dirata-rata terjadi dua kasus bunuh diri.
Dalam Rakor yang dihadiri Bupati Boyolali, Sri Moeljanto dan seluruh pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab serta seluruh Muspika di 19 kecamatan itu, Kabagops mengatakan dari seluruh kasus bunuh diri itu sebagian besar bermotif masalah sosial. Di samping itu, tekanan batin atau depresi juga menjadi salah satu pemicu terbesar kasus bunuh diri.
Sementara, Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Pribadi Jatmiko mengatakan maraknya kasus bunuh diri di Boyolali, perlu dicarikan solusi untuk mengantisipasi terjadinya kasus serupa. Saat ini, jelas Dandim, kasus bunuh diri tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga merambah pada anak-anak. "Perlu segera ada pemecahan agar tidak berkembang di masyarakat,” papar dia.
fid