Langganan

Pungutan terjadi di toilet Stasiun Balapan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 3 September 2011 - 10:52 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Solo (Esposin)--Pungutan masih terjadi di toilet umum Stasiun Balapan Solo kendati pihak stasiun sudah memasang papan pengumuman penggunaan toilet gratis.

Advertisement

Modus pungutan sama dengan modus yang digunakan pelaku pungutan di Terminal Tirtonadi. Berdasar pengamatan Espos di toilet sisi timur dekat jalur kereta, Jumat (2/9/2011) pagi, besaran pungutan seragam Rp 1.000/orang.

Seorang petugas dengan seragam warna biru muda dengan kombinasi putih dan tertera tulis PT Kereta Api (KA) di dada kiri, duduk di dekat pintu keluar-masuk toilet.

Pengguna jasa toilet akhirnya menduga petugas tersebut penunggu toilet umum itu. Dengan kesadaran sendiri, pengguna toilet memberi uang jasa penggunaan toilet. Penunggu toilet tersebut menerapkan standar harga sama kepada setiap pengguna toilet. Saat ada pengguna toilet yang memberi uang Rp 2.000, dia memberi uang kembalian Rp 1.000.

Advertisement

Begitu juga saat Espos memberi uang Rp 10.000 untuk penggunaan toilet, petugas itu memberi pengembalian Rp 9.000. Pengelola Stasiun Balapan memang sudah memasang papan pengumuman gratisnya penggunaan toilet.

Papan warna biru dengan ukuran cukup besar dipasang di bagian depan toilet umum. Selain itu beberapa stiker peringatan juga telah dipasang di bagian dalam toilet di titik yang mudah dibaca pengguna toilet. Salah seorang korban pungutan, Tuti mengaku sudah tahu penggunaan toilet tidak ditarik biaya.

Namun lantaran merasa segan dengan keberadaan penunggu toilet dia terpaksa memberi Rp 1.000. Menurut dia orang biasa memanfaatkan situasi, seperti saat Lebaran ini, untuk mendapatkan penghasilan lebih dari biasanya.

Advertisement

Kepala Stasiun Balapan, Yatno menegaskan jauh hari pihaknya sudah memberikan pengarahan kepada para petugas kebersihan supaya tidak menerima pemberian uang dari pengguna toilet, bila dimaksudkan sebagai uang pembayaran.

”Di samping itu kan sudah ada papan pengumuman besar. Jadi saya minta pengguna toilet bersikap tegas, jangan memberi uang. Petugas kebersihan kami siagakan di toilet sebatas untuk menjaga tingkat kebersihannya,” terang dia.

(kur)

Advertisement
Nadhiroh - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif