Langganan

Puluhan Orang Diduga Keracunan Usai Hadiri Syukuran di Bendosari Sukoharjo - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by R Bony Eko Wicaksono  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 10 Maret 2024 - 18:01 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi Keracunan (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Esposin, SUKOHARJO--Sedikitnya 50 orang diduga mengalami keracunan selepas menyantap hidangan saat acara syukuran di Dusun Nanggulan, Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo. Sebagian warga menjalani rawat jalan sementara sebagian warga lainnya dirawat inap di rumah sakit.

Informasi yang dihimpun Esposin, Minggu (10/3/2024), kejadian bermula saat ada acara syukuran rumah yang digelar warga Dusun Nanggulan, Desa Gentan, Bendosari pada Jumat (8/3/2024) malam. Acara itu dihadiri puluhan warga setempat. Mereka menyantap hidangan makanan yang disajikan saat acara syukuran tersebut.

Advertisement

Keesokan harinya, beberapa warga merasa pusing, lemas, mual dan diare. Warga yang mengalami hal serupa bertambah hingga Minggu.

"Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo langsung menuju lokasi untuk menangani warga yang diduga mengalami keracunan. Prinsipnya, sudah ditangani oleh instansi terkait," kata Camat Bendosari, Firmansyah Maymora, Minggu.

Menurut Firman, jumlah warga yang dirawat di rumah sakit sebanyak 21 orang. Mereka dirawat di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo, RS Hermina Solo, RS PKU Sampangan Solo.

Advertisement

Sementara warga yang menjalani rawat jalan sekitar 30 orang. "Pengambilan sampel makanan dilakukan untuk diuji laboratorium di Labkesda DKK Sukoharjo. Petugas kesehatan masih stand by untuk mengantisipasi jika ada warga lain yang mengalami gejala-gejala yang diduga keracunan," papar dia.

Sementara itu, Kasubsi Penmas Polres Sukoharjo, Bripka Eka Prasetia mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit mengatakan masih melakukan penyelidikan kasus dugaan keracunan massal di Desa Gentan, Bendosari.

Polisi juga berkoordinasi dengan DKK Sukoharjo untuk mengungkap penyebab dugaan keracunan massal itu. Penanganan terhadap warga menjadi prioritas utama dalam kasus tersebut.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif