Esposin, SRAGEN—Sebanyak 250 personel Polres Sragen diterjunkan untuk pengamanan pengesahan para pendekar dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sragen Pusat Madiun yang digelar di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) selama tiga hari mulai Senin (8/7/2024). Sebanyak 2.868 orang pesilat dari perguruan tersebut akan melaksanakan pengesahan dalam waktu tiga tersebut.
Pengesahan tersebut digelar pada Senin (8/7/2024) malam, Selasa (9/7/2024) malam, dan Kamis (11/7/2024) malam. Pada setiap harinya, pengesahan diikuti sebanyak 956 orang. Pengesahan tersebut sebagai simbol penyerahan tanggung jawab kepada para calon pendekar untuk mengembangkan ilmu-ilmu yang pernah didapat, seperti jurus, senam, dan lainnya.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Ketua PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun, Sunanto, menyampaikan jumlah peserta setiap malamnya sebanyak 956 orang. Dia mengatakan pengesahan dilaksanakan pada tiga malam.
Atas dasar informasi tersebut, Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kasat Samapta Polres Sragen, Iptu Supriyanto, kepada wartawan, Senin siang, menyampaikan siap menerjunkan 250 personel untuk pengamanan pengesahan para pendekar tersebut. Dia mengatakan pengesahan pendekar menjadi kegiatan rutin yang digelar setiap momentum Sura. Pengamanan itu dilakukan, jelas dia, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta agar daerah tetap kondusif.
“Pengesahan itu dimulai malam mini yang dipusatkan di Gedung SMS Sragen. Kami mengimbau khususnya kepada warga dan sedulur yang akan mengikuti pengesahan supaya tetap tertib dalam berlalu lintas, taati semua ketentuan-ketentuan yang ada dalam menjaga kondusivitas wilayah Sragen. Kami dari jajaran Satuan Samapta Sragen sudah menyiapkan diri untuk mengamankan agenda tersebut,” ujar Supriyanto.
Dia menyampaikan seluruh personel Polres dan Polsek menjaga di sejumlah lokasi di jalur-jalur perlintasan yang dilewati para pendekar yang akan mengikuti pengesahan. Dia mengatakan polisi juga mengawal dari lokasi titik kumpul sampai ke gedung SMS. Kegiatan pengamanan dimulai dengan apel dulu pada pukul 17.00 WIB dan diperkirakan mencapai pukul 04.00 WIB esok hari.
“Untuk kelengkapan sarana dan prasarana kendaraan sudah kami siapkan. Kendaraan juga sudah disiapkan untuk pengangkatan atau pun mobilitas personel dalam mencegah gangguan-gangguan kamtibmas maupun mencegah timbulnya permasalahan-permasalahan konflik komunal ataupun dalam menjaga situasi kondusif dalam menjaga wilayah hukum Polres Sragen,” katanya.
Dia menerangkan selain kendaraan, Satuan Samapta juga sudah menyiapkan perlengkapan lainnya untuk mendukung pengamanan, seperti kendaraan roda empat, roda enam, dan sarana lainnya. Dia menerangkan massa pendekar yang diamankan sekitar 2.800-an orang yang terbagi dalam tiga hari.
“Dalam setiap harinya ada enam ranting yang ikut pengesahan. Pada Senin malam mini dari eks Kawedanan Gemolong, yakni dari Gemolong, Plupuh, Miri, Sumberlawang, dan Tanon,” jelasnya.
Supriyanto juga mewaspadai lokasi-lokasi rawan, seperti di simpang empat Beloran, simpang empat SMPN 6 Sragen, simpang empat Terminal Lama, simpang empat Pilangsari, simpang empat Gumantar, Jembatan Karangtanjung, simpang tiga Bangunrejo, dan termasuk simpang tiga Meteor. Dia mengatakan ada personel yang ditempatkan di lokasi-lokasi tersebut.
Supriyanto mengungkapkan penanganannya dilakukan secara humanis dengan imbauan-imbauan. Dia mengatakan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akan dikoordinasikan dengan penyelenggara. Sebelumnya, ujar dia, sudah ada rapat koordinasi antara penyelenggara dengan Polres Sragen. Dia mengatakan ada pengamanan di internal penyelenggara.
“Kami menekankan kembali melalui medsos maupun secara langsung, terkait larangan penggunaan knalpot brong dan wajib mengenakan helm. Jadi tetap diutamakan tertib berlalu lintas. Jadi dari awal titik kumpul sudah diimbau, supaya mereka tertib berlalu lintas. Apabila tidak pakai helmet yang bersangkutan diimbau untuk kembali mengambil helmet. Bila ada yang menggunakan knalpot brong supaya motornya ditinggal ataupun menggunakan kendaraan yang lainnya,” jelasnya.