by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Senin, 15 Juli 2024 - 22:17 WIB
ESPOS.ID - Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy menyematkan pin keselamatan secara simbolis kepada petugas Dishub dalam apel gelar pasukan Operasi Patuh Candi 2024 di halaman Mapolres Karanganyar pada Senin (15/7/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning W)
Esposin, KARANGANYAR--Angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kabupaten Karanganyar tertinggi kedua di Jawa Tengah. Satlantas Polres Karanganyar mencatat 800 angka kecelakaan lalu lintas hingga semester pertama tahun ini.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy didampingi Kasatlantas AKP Agista Ryan Mulyanto mengatakan akan menggelar Operasi Patuh Candi 2024 mulai 15-28 Juli mendatang. Kapolres Karanganyar menyampaikan operasi tersebut dalam rangka menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Karanganyar.
"Kami berharap melalui operasi kali ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dalam tertib berlalu lintas sehingga dapat tercipta kamseltibcarlantas," kata Kapolres seusai Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2024 di halaman Mapolres setempat, Senin (15/7/2024).
Kapolres mengatakan Operasi Patuh Candi dilaksanakan dengan mengedepankan upaya preemptif, dan preventif. Meski demikian tetap akan dilakukan penegakan hukum menggunakan sistem elektronik.
Operasi ini, menurutnya, dinilai penting untuk meningkatkan kesadaran para pengguna jalan sehingga dapat meminimlisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
Saat ini, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Polres Karanganyar tertinggi kedua di Jawa Tengah. Sehingga operasi Patuh Candi akan menjadi momentum melakukan pendekatan lewat dialog, sosialisasi, edukasi, preemtif.
"Ada 50 personel yang kami sebar selama Operasi Patuh Candi. Kami akan melakukan pemantauan baik melalui kamera statis maupun mobile," katanya.
Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Agista Ryan Mulyanto mengatakan penindakan pelanggaran lalu lintas selama operasi Patuh Candi 2024 dilakukan dengan menggunakan ETLE baik statis yang telah terpasang di empat titik serta mobile.
Dengan ETLE mobile, aparat bisa lakukan penindakan di manapun termasuk ke gang-gang kampung. Selain itu anggota juga akan ditempatkan di titik rawan kecelakaan.