by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Kamis, 4 Januari 2024 - 15:40 WIB
ESPOS.ID - Pohon tumbang trjadi di wilayah Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar setelah hujan dan angin kencang menerjang pada Kamis (4/1/2024). (Istimewa)
Esposin, KARANGANYAR -- Wilayah Kabupaten Karanganyar kembali diterjang hujan disertai angin kencang pada Kamis (4/1/2024) siang. Sejumlah pohon dilaporkan tumbang, bahkan sebagian menimpa bangunan rumah hingga makam.
Informasi yang dihimpun Esposin, hujan disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 14.15 WIB. Kondisi ini mengakibatkan pohon besar tumbang seperti di wilayah Ngasinan, Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno, mengatakan dari laporan sementara diterimanya pohon tumbang di Ngasinan mengenai rumah selepan. Kemudian pohon tumbang juga mengenai makam setempat.
Selain itu juga dilaporkan terjadi pohon tumbang di jalan raya Pulosari, Kebakkramat, lalu di selatan SMP Negeri 2 Pulosari dan Malangsari, Malanggaten.
Selain itu juga dilaporkan terjadi pohon tumbang di jalan raya Pulosari, Kebakkramat, lalu di selatan SMP Negeri 2 Pulosari dan Malangsari, Malanggaten.
Hingga kini tim BPBD bersama sukarelawan dan jajaran polsek dan koramil setempat tengah fokus untuk mengevakuasi pohon tumbang. "Kita fokuskan dulu evakuasi pohon tumbang yang melintang di jalan supaya bisa dilalui kendaraan," katanya.
"Jangan berteduh di bawah pohon besar karena rawan tumbang," katanya mengingatkan.
Bencana pohon tumbang juga terjadi pada Rabu (3/1/2024). Menurut data BPBD, ada 30 titik pohon tumbang yang menutup jalan. Pohon tumbang ini tersebar di wilayah Karanganyar. Selain itu ada 10 rumah rusak, dan dua mobil rusak tertimpa pohon tumbang.
Warga terdampak bencana angin tersebut mendapat bantuan logistik dari BPBD. Selain itu pula lokasi pohon tumbang telah dibersihkan.
Ihwal bantuan ganti rugi kepada pemilik rumah dan mobil yang rusak akibat pohon tumbang, Hendro mengatakan sejauh ini belum ada. "Perbaikan masih dibebankan ke pemilik masing-masing. Dari kami hanya sebatas memberi bantuan logistik," katanya.