by Ahmad Baihaqi Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 22 September 2014 - 02:15 WIB
Esposin, SOLO--Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di Sunday Market Manahan Solo beralih di Jl. Depok, belakang Manahan Solo, Minggu (21/9/2014).
Mereka tetap berjualan walau sebelumnya diimbau untuk tidak berdagang oleh Satpol PP.
Kepala Bidang Pengelolaan PKL DPP Kota Solo, Herymul, mengatakan sebenarnya sunday market diliburkan namun PKL tetap bersikeras berdaganga.
Saat itu petugas keamanan hanya mensterilkan area yang memang harus steril sehingga mereka beralih ke Jl. Depok sampai merambat ke Pasar Burung Depok.
Saat itu petugas keamanan hanya mensterilkan area yang memang harus steril sehingga mereka beralih ke Jl. Depok sampai merambat ke Pasar Burung Depok.
“Kemarin imbauannya diliburkan dan diimbau untuk tidak bedagang pada 21 September dan 28 September. Namun begitulah PKL enggak mau rugi, jadi tetap berjualan walau diimbau untuk tidak berjualan dengan mencari celah yang ada,” ujar Herymul saat dihubungi Esposin, Minggu.
Herymul menambahkan keberadaan sunday market di Jl. Depok tidak terlalu mengganggu pergelaran kejuaraan terjun payung. Sebabnya jarak Jl. Depok dengan Stadion Manahan lumayan jauh.
Sementara seorang PKL, Dani, mengatakan pihaknya sempat diusir oleh linmas lantaran berjualan di Jl. RM Said. Selanjutnya ia pindah ke Jl. Depok karena melihat teman-teman seprofesinya menggelar dagangan di situ.
“Tadi kesiangan sempat diusir linmas, terus melihat teman-teman berjualan di sini [Jl. Depok] jadi ikutan,” ujarnya saat ditemui Esposin di lapaknya, Minggu.
PKL lainnya, Tukinah, menuturkan pihaknya memang mendapat peringatan untuk tidak berjualan. Namun ia berdalih peringatan untuk tidak berjualan itu adalah di area Manahan.
Sehingga pihaknya sah saja berjualan di area yang berdekatan dengan Pasar Burung Depok itu. “Ya ini kan berjauhan dari Stadion Manahan, kemarin sempat dilarang berjualan di Jl. RM Said karena itu kami pindah ke sini,” katanya.
Sementara di area car free day yang Minggu (21/9) kemarin diliburkan masih didapati beberapa pedagang yang kecele dan berjualan. Mayoritas mereka kecele dan tidak mengetahui kalau CFD diliburkan.
Namun mereka berjualan di area city walk dan dirasa tidak mengganggu lalu lintas. Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo, Sri Baskoro, mengatakan pihaknya sudah menerjunkan personel untuk mengamankan kelancaran lalu lintas.
“Ya kan sudah resmi CFD diliburkan, ada petugas nanti yang menyeterilkan area tersebut, termasuk yang pada kecele,” ujarnya.