by Bony Eko Wicaksono Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 31 Agustus 2015 - 11:15 WIB
Esposin, SUKOHARJO - Produksi semangka di Desa Kudu, Kecamatan Baki anjlok selama musim kemarau. Kondisi ini dipengaruhi minimnya pasokan air ke lahan pertanian.
Seorang petani semangka asal Desa Kudu, Kecamatan Baki, Sarip, mengatakan produksi semangka turun sejak Juli 2015 lantaran pasokan air ke lahan pertanian sangat minim.
Biasanya, ia dapat memanen semangka sebanyak empat kuintal setiap dua bulan. Kini, hasil panen semangka hanya 3,5 kuintal.
“Memang semangka tidak membutuhkan pasokan air cukup banyak seperti tanaman padi. Namun tetap saja harus dipasok air saban hari,” katanya, saat ditemui