by Bony Eko Wicaksono Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Rabu, 14 November 2012 - 19:07 WIB
ESPOS.ID - PNS di lingkungan Pemkab Karanganyar mengenakan pakaian tradisional beskap dan kebaya dalam rangka memperingati HUT ke-95 Kabupaten Karanganyar. (JIBI/SOLOPOS/Bony Eko Wicaksono)
KARANGANYAR - Banyak cara untuk memperingati atau menandai HUT sebuah daerah. Saat HUT Kabupaten Karanganyar, segenap PNS di lingkungan pemerintah kabupaten tersebut memperingatinya dengan cara unik yaitu mengenakan pakaian tradisional Jawa berupa kebaya dan kain untuk perempuan serta beskap dan kain untuk laki-laki. Pakaian tradisional ini harus dikenakan selama tiga hari, yaitu mulai Rabu (14/11/2012), Jumat dan Sabtu.
Hari Ulang Tahun (HUT) ke-95 Karanganyar jatuh pada Minggu (18/11/2012) mendatang. Bagi para PNS laki-laki mereka harus mengenakan beskap landung yaitu busana yang dikenakan tanpa keris. Saat upacara peringatan HUT Karanganyar, para PNS laki-laki waijb memakai beskap growong beserta keris.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Karanganyar, Nunung Susanto, menjelaskan pemakaian busana tradisional Jawa tersebut bertujuan nguri-uri atau memelihara budaya Jawa. Sebagai abdi negara, para PNS harus memberikan contoh terhadap masyarakat untuk selalu memelihara kebudayaan Jawa.
Saat upacara peringatan HUT Karanganyar di Alun-Alun Karanganyar, para peserta upacara diwajibkan memakai pakaian adat Jawa. Setelah upacara, sekitar 4.000 penari bakal unjuk gigi untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). “Seluruh peserta upacara termasuk SKPD wajib memakai pakaian adat Jawa sebagai bentuk nguri-uri budaya Jawa,” paparnya.
Sementara Bupati Karanganyar, Rina Iriani SR, menambahkan walaupun memakai pakaian adat Jawa namun para PNS harus memprioritaskan pelayanan terhadap masyarakat. Para PNS di lingkungan Pemkab Karanganyar selalu berpakaian adat Jawa untuk memperingati HUT Karanganyar setiap tahun.
