Langganan

Perempuan Lansia Ditemukan Meninggal Dunia di Sumur di Ampel Boyolali - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nimatul Faizah  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 11 Juni 2024 - 09:34 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi jenazah. (Freepik)

Esposin, BOYOLALI--Seorang perempuan lanjut usia (lansia) ditemukan meninggal dunia di sumur wilayah Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Selasa (11/6/2024) pagi.

Orang yang kali menemukan korban adalah keponakannya yang berinisial Sy. Ditemui di lokasi kejadian, Selasa, Sy mengatakan bibinya, I, yang berusia sekitar 90-an tahun biasa datang ke rumahnya setiap setelah Subuh.

Advertisement

"Saya kan keponakan, setiap ke tempat saya itu minta mati. Tapi tadi itu anaknya kan mencari-cari, sempat ke rumah saya tapi tidak ada," kata dia. Sy ikut mencari sang bibi ke rumah-rumah keluarga yang dekat, namun juga tidak ketemu.

Akhirnya, ada salah satu tetangga yang menyadari ada sandal di dekat sumurnya. Sy pun meyakini sandal itu milik sang bibi.

Lalu sekitar pukul 06.15 WIB, ia mengecek ke dalam sumur dan menemukan jasad bibinya. Pot-pot yang biasanya berada di bibir sumur juga tidak ada.

Advertisement

"Sampai teken [tongkat penyangga jalan] yang biasa dibawa juga ada di sana [dalam sumur]," jelas dia.

Ia mengatakan sang bibi selalu mengeluh bosan hidup. Sehingga, ia menduga sang bibi sengaja menjatuhkan diri ke dalam sumur.

Sy mengatakan tidak ada keluhan kesehatan yang diderita I. "Salat masih genah, dilakukan, tapi jalannya sudah pakai tongkat dua, makan sudah ogah-ogahan. Enggak pikun, cuma tenaganya sudah enggak ada," kata dia.

Selanjutnya, ia melaporkan kejadian itu dan meminta bantuan tim penyelamat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Boyolali dan Damkar Boyolali. Setelah dievakuasi, jenazah I akan dimakamkan pada Selasa ini pukul 13.00 WIB.

Advertisement

Sementara itu, anggota tim reaksi cepat (TRC) BPBD Boyolali, Gembong Suroto, menyampaikan mendapatkan laporan sekitar pukul 07.10 WIB bahwa ada warga yang jatuh ke sumur.

"Kami bersama Damkar Boyolali meluncur ke lokasi melakukan evakuasi. Untuk kesulitan relatif tidak ada, walau relatif dalam kendala relatif tidak ada dan nyaman saat melakukan evakuasi," kata dia.

Ia menjelaskan sumur memiliki kedalaman sekitar 20 meter dengan air setinggi 2 meter. Ia menjelaskan saat dievakuasi, korban dalam kondisi telungkup dan telah meninggal dunia.

Gembong menilai bibir sungai relatif rendah sehingga mempermudah orang bahkan anak jatuh ke sumur.

Advertisement

"Kami sarankan warga untuk tinggi bibir 80 cm-100 cm, itu paling hanya sekitar 50 cm. Kami menyarankan warga dan keluarga untuk menutup bagian atas sumur," kata dia.

Peringatan

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.

Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, atau pun klinik kesehatan mental. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan:

Advertisement

RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif