by Jibi Solopos Nenden Sekar Arum N - Espos.id Solopos - Sabtu, 30 Juni 2012 - 06:24 WIB
SRAGEN- Untuk meningkatkan kualitas pertanian di daerah Kalijambe, UPT Badan Penyuluhan Pertanian Kecamatan (UPT BPPK) Kalijambe membuat demplot untuk tanaman pepaya.
Demplot yang digunakan sebagai desain percontohan tanaman pepaya untuk petani itu merupakan demplot pertama yang ditanami pepaya. “Selama ini petani di Kalijambe belum ada yang melirik pepaya sebagai komoditas pertaniannya,” jelas Kepala UPT BPPK Kalijambe, M Jabir ketika ditemui Esposin, Jumat (29/6/2012), di lokasi demplot.
Menurutnya, pepaya cukup potensial untuk dikembangkan karena harga jualnya yang cukup tinggi dan proses penanamannya yang cocok di setiap jenis tanah. “Karena itu kami dari tim penyuluh ingin menunjukkan kepada petani tentang perkembangan tanaman pepaya,” tuturnya.
Demplot dengan luas 2.000 meter persegi itu akan ditanami 150 tanaman pepaya pada pekan depan, dan untuk kali ini terlebih dulu ditanami kacang tanah. “Penanaman pepaya idealnya mulai Juli, untuk memanfaatkan lahan kosong ini akhirnya kami coba tanam kacang tanah dulu,” jelasnya.
Proses penanaman kacang tanah tersebut diikuti penyuluh pertanian Kecamatan Kalijambe serta melibatkan beberapa kelompok tani. “Kacang tanah dan pepaya akan dikembangkan di demplot, ini juga sebagai upaya mengantisipasi turunnya produksi padi karena anomali iklim,” jelasnya.
Dengan adanya demplot tersebut ia berharap agar petani dan penyuluh dapat semakin mengeratkan koordinasi, karena petani bisa melihat langsung hasil pembudidayaan di demplot, dan penyuluh bisa lebih mudah mensosialisasikan hasilnya kepada petani. “Ketika penyuluhan rutin tiap bulan kepada kelompok tani, penyuluh bisa memberikan contoh nyata,” tukasnya.