by Redaksi - Espos.id Solopos - Rabu, 22 September 2010 - 17:35 WIB
Sukoharjo (Espos)--Pengurus pusat Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) membantah adanya keterkaitan pihaknya dalam kasus penyerbuan Polsek Hamparan, Perak.
Mereka menuding aksi itu dilakukan oleh pihak yang tak puas dengan polisi. Pernyataan itu disampaikan oleh Amir Biniyabah JAT, Muhammad Achwan dalam jumpa pers yang digelar di Cemani, Grogol, Sukoharjo, Rabu (22/9) siang.
Mereka membantah pelaku dalam insiden itu adalah anggota JAT. Selain membantah, dia mengatakan pihaknya tidak mau bertanggungjawab terhadap pihak yang mengaku anggota JAT. "Kami sudah memerintahkan terhadap pengurus JAT untuk mempertegas status keanggotaan. Jika ada pihak di luar keanggotaan yang mengaku JAT maka itu bukan tanggungjawab kami sebagai institusi," katanya.
Dia menegaskan organisasi JAT menolak tindak kriminal dan terorisme. Dia juga menyebut upaya mengaitkan kasus perampokkan di Medan dan pihaknya sebagai sebuah fitnah. "Kami tidak punya program seperti itu, gerakan kami terbuka," ujarnya.
Mengantisipasi hal itu, pihaknya mengaku akan membuat sistem pencatatan keanggotaan melalui pembuatan kartu tanda anggota (KTA). Selain itu, dia mengaku akan memberi batasan tegas bagi para anggotanya. "Regristasi sudah ada dan KTA masih dalam proses. Jika kemarin belum ada sanksi bagi anggota (yang melanggar ketentuan organisasi-red) maka ke depan kami akan berikan sanksi tegas," ulasnya.
m85