Langganan

Pengurus Gereja Ketemu Gibran, Jemaat Banyuanyar Pindah Tempat Ibadah Sementara - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Wahyu Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Senin, 19 Juni 2023 - 15:20 WIB

ESPOS.ID - Pendeta GKJ Nusukan, Eko seusai bertemu dengan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota, Senin (19/6/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Esposin, SOLO--Pengurus Gereja Kristen Jawa (GKJ) Nusukan melakukan pertemuan tertutup dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Senin (19/6/2023). Gibran menegaskan kegiatan ibadah tetap bisa dilakukan, namun di lokasi lain untuk sementara waktu.

Pantauan Esposin, Gibran melakukan pertemuan tertutup seusai menghadiri undangan Peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di ruang Bale Tawang Arum kompleks Balai Kota Solo.

Advertisement

Ada empat orang pengurus gereja yang bertemu Gibran di ruangan Wali Kota Solo. Mereka keluar dari ruangan Gibran sekitar pukul 11.55 WIB.

Pendeta GKJ Nusukan, Eko mengatakan tidak tahu kelompok mana yang memasang spanduk berjenis MMT di sebuah rumah di Banyuanyar, Banjarsari, Solo dan menyatakan penolakan pengalihfungsian rumah menjadi tempat ibadah.

Advertisement

Pendeta GKJ Nusukan, Eko mengatakan tidak tahu kelompok mana yang memasang spanduk berjenis MMT di sebuah rumah di Banyuanyar, Banjarsari, Solo dan menyatakan penolakan pengalihfungsian rumah menjadi tempat ibadah.

“Saya tak tahu persis kelompok mana, namun mereka mengatasnamakan Warga Islam Banyuanyar. Mereka intinya hanya memasang spanduk berupa MMT yang itu mengatakan mereka menolak pengalihan rumah pribadi menjadi tempat ibadah,” kata dia ditemui wartawan.

Menurut Eko, pemasangan spanduk itu sudah selesai Minggu (18/6/2023). Kelompok yang memasang spanduk berupa MMT menyatakan penolakan pengalihfungsian rumah menjadi tempat ibadah telah melepasnya.

Advertisement

Pengurus gereja tidak memberikan lebih banyak keterangan kepada wartawan namun bergegas meninggalkan Balai Kota Solo. “Ada rencana pembangunan tapi gak seperti itu,” jelas dia.

Gibran mengatakan pengurus gereja sedang berprogres untuk melengkapi izin. Ditanya apakah pengurus gereja sudah mengajukan izin sebelumnya, Gibran mengatakan berproses.

Menurut dia, dua tempat yang dipasang spanduk, masing-masing merupakan tempat yang kecil untuk kegiatan Sekolah Minggu/jemaat anak-anak sebanyak 15 orang.  Dan lahan kosong yang dipasang spanduk merupakan lahan yang akan dibangun gedung.

Advertisement

Gibran menegaskan kegiatan ibadah tetap bisa dilakukan, namun di lokasi sementara yang sudah berizin.  “Sekarang bukan gak boleh ibadah, namun ibadah dipindah ke tempat yang sudah berizin. Tapi yang tempat ini izinnya berproses dulu,” jelasnya.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif