Langganan

PENGELOLAAN PARKIR SOLO : Parkir Sembarangan, 5 Mobil di Depan Ursulin Digembok - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Chrisna Chanis Cara Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 19 Agustus 2016 - 20:30 WIB

ESPOS.ID - Sanksi gembok (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/dok)

Pengelolaan parkir Solo di kawasan Jl. Adisucipto khususnya depan SMA Ursulin "menjerat" 5 mobil yang digembok petugas.

Esposin, SOLO — Sebanyak lima mobil yang parkir di Jl. Adisucipto (depan SMA Ursulin) digembok karena tidak mengindahkan zona larangan parkir. Penertiban dilakukan menyusul keresahan warga terhadap parkir Ursulin yang kerap memicu kemacetan di kawasan sekitar.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Esposin, Jumat (19/8/2016), petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo menggembok lima mobil yang kedapatan parkir di jalur cepat Jl. Adisucipto, tepatnya depan SMA Ursulin. Penggembokan dilakukan saat jam pulang sekolah, sekitar pukul 15.00 WIB. Sempat terjadi adu mulut antara petugas dan wali murid Ursulin yang mengaku tak tahu telah melanggar aturan parkir.

Padahal di kawasan itu jelas terpampang rambu larangan parkir. Sejumlah mobil juga nekat parkir di depan halte Batik Solo Trans (BST).

“Tadi ada wali murid yang meneriaki kami, katanya sudah biasa parkir di wilayah itu. Apapun alasannya tetap kami tindak karena melanggar aturan. Kalau dibiarkan malah jadi kebiasaan,” ujar Henry Satya Negara, Kasubag Tata Usaha UPTD Perparkiran Dishubkominfo saat dihubungi Esposin.

Advertisement

Henry mengatakan penertiban juga didasari laporan warga yang resah terhadap luberan parkir depan Ursulin. Setiap jam pulang sekolah, jalur cepat Jl. Adisucipto depan Ursulin selalu dipenuhi mobil hingga puluhan meter. Kondisi itu membuat lalu lintas dari arah timur maupun barat tersendat. Henry mendorong pihak sekolah mengarahkan parkir ke halaman gedung sehingga tidak mengganggu pengguna jalan.

“Kami menyayangkan petugas sekolah kurang proaktif mengarahkan wali murid untuk parkir ke dalam. Wali murid akhirnya pilih parkir di luar karena lebih dekat dan cepat,” tuturnya.

Dia mengapresiasi upaya Ursulin yang telah menyediakan mobil antarjemput bagi siswa. Hal itu dinilai dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Namun Henry melihat program tersebut belum optimal.

Advertisement

“Belum ada pengawasan ketat dari sekolah. Di sisi lain, wali murid masih terbiasa antarjemput pakai kendaraan pribadi,”ujarnya.

Henry mengusulkan Ursulin bekerja sama dengan Fave Hotel untuk penyediaan lahan parkir. Fave Hotel memiliki lahan parkir di sebelah barat Ursulin.

“Lahan di sana kan biasanya hanya padat saat hotel ada acara. Mungkin kedua pihak bisa bersinergi,” sarannya.

Kepala UPTD Perparkiran, M. Usman, mengatakan pengawasan terhadap parkir liar terus diintensifkan. Dia mendorong jajarannya tidak pandang bulu dalam menindak pelanggaran parkir. “Kalau ke depan ada pelanggaran lagi ya langsung digembok,” tegasnya.

 

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif