Langganan

Penduduk Miskin di Karanganyar Berkurang, Segini Jumlahnya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Indah Septiyaning Wardani  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 23 Juli 2024 - 17:45 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi rumah penduduk miskin. (Freepik)

Esposin, KARANGANYAR-Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Karanganyar berkurang sebanyak 1.270 orang.

Mereka naik kelas secara ekonomi dan tak lagi menyandang status warga miskin. Pemkab Karanganyar menargetkan di tahun ini, warga miskin bisa ditekan hingga di angka 8,5 persen dari jumlah penduduk.

Advertisement

Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 87.370 orang, atau turun 1.270 orang dibandingkan Maret 2023.

"Persentase penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 9,59 persen, turun 0,20 persen poin dibandingkan Maret 2023," kata Timotius, Selasa (23/7/2024).

Advertisement

"Persentase penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 9,59 persen, turun 0,20 persen poin dibandingkan Maret 2023," kata Timotius, Selasa (23/7/2024).

Timotius mengatakan di Soloraya, kemiskinan Kabupaten Karanganyar merupakan yang terendah ketiga setelah Sukoharjo dan Kota Solo. Timotius juga mengatakan tingkat kemiskinan Karanganyar lebih baik daripada kemiskinan Jawa Tengah, akan tetapi masih di atas angka nasional. Berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Karanganyar untuk menekan angka kemiskinan hingga mencapai target di angka 8,5 persen pada tahun ini.

"Meski kami akui cukup berat untuk menurunkan angka satu poin. Tapi kami berupaya terus angka kemiskinan 8,5 persen bisa tercapai," kata dia.

Advertisement

Dia mengatakan kran investasi terus dibuka Pemkab Karanganyar untuk mengurangi penduduk miskin. Tak sedikit investor yang melirik untuk berinvestasi di Kabupaten Karanganyar. Beberapa investor baru masing-masing PT Yuppy Indo Jelly Gum di Kebakkramat (produk makanan kembang gula), PT Attin Sigaret di Jetis Kecamatan Jaten (industri segaret rokok), PT Sampurna di Gondangrejo (industri segaret rokok), PT Porto sejahtera (produk alaskaki) di Kemiri Kecamatan Kebakkramat dan rencana pengembangan di Kedungjeruk Kecamatan Mojogedang, serta PT Inpire Way Indonesia produksi tas atau alaskaki di Desa Ngijo Kecamatan Tasikmadu.

Masuknya investasi di Karanganyar mampu menyerap 65.507 tenaga kerja, dengan perincian dari UMK sebanyak 40.103 tenaga kerja dan non-UMK 25.303 tenaga kerja. Tidak hanya potensi alam yang dimiliki, Pemda sadar betul bahwa sektor Industri, Pertanian, dan Pariwisata bisa dijadikan tumpuan atau pondasi ekonomi daerah, yang mampu membawa akselerasi bagi kemajuan daerah secara signifikan. "Laju investasi Karanganyar sangat baik dan terus meningkat tiga tahun terakhir," katanya.

Dia mengatakan realisasi investasi di tahun 2020 berhasil dibukukan senilai Rp2,033 triliun, lalu 2021 naik menjadi Rp3,217 triliun, 2022 meningkat mencapai Rp4,91 triliun dan 2023 lalu terealisasi Rp5,202 triliun. Di tahun 2023, realisasi investasi melesat melampui target yang dicanangkan dalam RPJMD senilai Rp2,024 triliun. Sektor industri tekstil menjadi penyumbang terbesar, dengan kontribusi sebesar 17,45%. Kemudian disusul industri kimia dan farmasi (11,33%), industri makanan (10,81%), perdagangan dan reparasi (10,44%), serta transportasi, gudang, dan telekomunikasi (9,83%).

Advertisement

"Dari realisasi investasi Rp5,2 triliun itu, Rp2,75 triliun berasal dari investasi non usaha menengah kecil [UMK], Rp1,32 triliun dari laporan kegiatan penanaman modal dalam negeri dan asing, dan Rp1,11 triliun dari UMK," katanya.

 

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif