Langganan

PENDIDIKAN TINGGI: Perguruan Tinggi Asing di Indonesia akan Dibatasi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakoso Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 13 Februari 2018 - 02:00 WIB

ESPOS.ID - Seminar bertajuk Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat digelar di Universitas Widya Dharma Klaten, Sabtu (10/2/2018). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/SOLOPOS)

Perguruan tinggi asing di Indonesia bakal dibatasi.

Esposin, KLATEN—Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memastikan perguruan tinggi asing yang membuka kampus di Indonesia bakal dibatasi.

Advertisement

Mereka tak bisa asal membuka kampus di berbagai wilayah Indonesia. Hal itu disampaikan Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti, M. Dimyati, saat ditemui wartawan seusai menjadi narasumber dalam seminar bertajuk Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Universitas Widya Dharma Klaten, Sabtu (10/2/2018). (baca: PENDIDIKAN JATENG : Akui Perlunya Pendidikan Berbasis Agama, Ganjar Pranowo Sumbang Ponpes)

Dimyati mengatakan rencana pemerintah mengizinkan perguruan tinggi asing di Indonesia bisa mendorong munculnya beragam inovasi.

Advertisement

Dimyati mengatakan rencana pemerintah mengizinkan perguruan tinggi asing di Indonesia bisa mendorong munculnya beragam inovasi.

“Di negara lain banyak perguruan tinggi yang maju. Kalau kita tidak manfaatkan pilihan mereka, kita hanya menonton. Presiden itu luar biasa karena mendorong inovasi dari Indonesia yang bisa dimanfaatkan bangsa lain. Kami sebagai bagian pemerintah mendukung peningkatan inovasi anak negeri melalui berbagai cara, termasuk melalui perguruan tinggi asing di sini,” katanya.

Perguruan tinggi asing harus memberikan dampak positif bagi perguruan tinggi di Indonesia. Dimyati memastikan Kemenristekdikti tak asal membebaskan perguruan tinggi asing membuka kampus mereka di Indonesia.

Advertisement

Rektor Unwidha, Triyono, menilai tak masalah Pemerintah mengizinkan perguruan tinggi asing membuka kampus mereka di Indonesia.

“Mereka kan tidak mungkin memangsa pasar [mahasiswa] kelas menengah. Kan punya segmen sendiri-sendiri. Menurut saya kok tidak ada persoalan,” jelas dia.

Triyono mengatakan datangnya perguruan tinggi asing di Indonesia justru akan menggairahkan perguruan tinggi dalam negeri terkait peningkatan kompetensi.

Advertisement

“Akhirnya menggairahkan semangat perguruan tinggi di dalam negeri untuk bersaing. Justru menurut saya semangat itu yang muncul,” ujar dia.

Sementara itu, seminar yang digelar di Unwidha menghadirkan tiga narasumber. Selain Dimyati, ada pula Direktur Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti, Ridwan Anzib, serta guru besar UGM, Suratman.

Dalam seminar itu, Dimyati sempat menyampaikan Kemenristekdikti bekerja sama dengan UI mengkaji penyebab generasi muda berpotensi besar terpengaruh paham radikalisme.

Advertisement

“Hasil penelitian ini menjadi salah satu variabel memajukan bangsa,” jelasnya.

Advertisement
Farida Trisnaningtyas - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Unwidha Klaten
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif