by Indah Septiyaning W Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Minggu, 17 Januari 2016 - 18:40 WIB
Esposin, SOLO--Proyek penataan kawasan Pasar Gede segera dilanjutkan pada tahun ini. Pemkot mengalihkan anggaran Rp1 miliar yang sedianya digunakan merevitalisasi Pasar Joglo ke Pasar Gede.
Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo Subagiyo mengatakan sesuai rencana anggaran digunakan untuk melanjutkan penataan kawasan Pasar Gede sisi timur. Di antaranya meliputi perbaikan sejumlah sarana dan prasarana yang ada di Pasar Gede.
“Kami sudah mengkonsultasikan pengalihan anggaran ke Kementerian Perdagangan (Kemendag), bahwa dana untuk Joglo batal dan dialihkan ke Pasar Gede,” kata Subagiyo ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Minggu (17/1/2016).
Subagiyo menjelaskan Pemkot menerima kucuran dana alokasi khusus (DAK) dari Kemendag senilai Rp500 juta pada tahun ini. Selain DAK Pusat, Pemkot juga menyiapkan dana pendamping dalam APBD 2016 senilai Rp500 juta. Dana itu semua akan digunakan untuk merevitalisasi Pasar Joglo. Namun karena berbagai pertimbangan, revitalisasi Pasar Joglo batal dilaksanakan pada tahun ini. Keberadaan pasar yang berada di garis sepada jalan (GSJ) dan garis sepadan bangunan (GSB) dikhawatirkan terdampak pembangunan fly over, menjadi penyebabnya. “Jadi dari pada anggaran tidak digunakan, kami alihkan ke Pasar Gede sisi timur,” katanya.
Subagiyo mengakui bahwa penataan Pasar Gede belum rampung dan tinggal menyisakan bangunan di sisi timur yang belum digarap. Ia mengatakan ada beberapa proyek pekerjaan yang akan dilakukan dengan memanfaatkan dana Rp1 miliar, di antaranya akan digunakan untuk perbaikan pompa hydrant di Pasar Gede. Selain itu untuk memperbaiki saluran drainase.
Sisa anggaran akan digunakan untuk perbaikan talang yang jebol akibat dampak abu vulkanis Gunung Kelud 2014 lalu, serta untuk pengadaan meja stainless bagi pedagang menggantikan meja yang sudah rusak.
“Pekerjaan untuk penataan nanti akan dikerjakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Kami hanya mendampingi,” katanya.
Ketua Komunitas Pasar Gede (Komppag), Wiharto meminta pedagang dilibatkan dalam setiap perencanaan hingga pelaksanaan dalam pembangunan di Pasar Gede. Wiharto tidak ingin pelaksanaan pembangunan maupun penataan merugikan pedagang. Setidaknya Pemkot mendengarkan masukan dari pedagang, sehingga kebijakan ditujukan demi kebaikan pasar.