Esposin, SUKOHARJO-Proyek pembangunan jembatan penghubung di wilayah Desa Jatingarang-Desa Karanganyar di Kecamatan Weru, Sukoharjo, senilai Rp2,5 miliar mulai dikerjakan. Pembangunan jembatan penghubung dua desa itu menjawab penantian masyarakat setempat selama puluhan tahun.
Pengguna anggaran proyek pembangunan jembatan Desa Jatingarang-Desa Karanganyar di Kecamatan Weru, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Proyek pengerjaan pembangunan jembatan ditarget rampung sebelum akhir tahun.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Berdasarkan uraian kegiatan pekerjaan konstruksi fisik, pembangunan jembatan menggunakan baja struktur dengan bentang 28 meter dan lebar tiga meter. Selain itu, lempengan beton lantai jembatan atau slab setebal 20 centimeter.
Jembatan permanen itu dibangun di Sungai Atas Aji untuk mempermudah konektivitas antarwilayah di Weru. “Sebenarnya, usulan dan aspirasi warga sudah lama. Mungkin puluhan tahun. Namun, baru terealisasi pada 2024. Alhamdulillah, masyarakat yang tinggal di kedua desa tak perlu lagi memutar arah setelah pembangunan jembatan rampung,” kata Kepala Desa Jatingarang, Slamet Riyadi, Senin (2/9/2024).
Selama ini, warga di kedua harus memutar arah sekitar dua-tiga kilometer agar bisa menyeberangi sungai. Para pelajar harus mengayuh sepeda lebih jauh saat hendak berangkat dan pulang dari sekolah.
Begitu pula para petani yang hendak bercocok tanah di sawah atau mengangkut hasil panen padi. Mereka harus merogoh kocek pribadi lebih dalam untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) karena harus memutar arah. “Jembatan penghubung ini memperkuat konektivitas dua desa di Weru. Selain itu, bisa menggenjot produksi padi dan meningkatkan kesejahteraan petani,” papar dia.
Di sisi lain, Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyempatkan diri untuk mengecek progres proyek pembangunan jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Weru tersebut. Bupati Etik ingin memastikan pekerjaan pembangunan jembatan sesuai timeline dan rampung tepat waktu.
Orang nomor satu di Pemkab Sukoharjo itu meminta kontraktor pelaksana proyek pembangunan jembatan di Kecamatan Weru itu benar-benar mencermati kualitas konstruksi fisik jembatan. Sehingga, kondisi jembatan kuat dan kokoh saat dilewati pengguna jalan. “Tidak hanya tepat waktu dalam pekerjaan, namun kualitas konstruksi fisik jembatan juga harus diperhatikan. Saya akan mengawasi betul-betul proyek fisik yang digunakan masyarakat,” ujar dia.