Langganan

PEMBUNUHAN SOLO : Sebelum Tusuk Yulita, Tersangka Bilang Mau Beri Kejutan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Muhammad Irsyam Faiz Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 6 Mei 2015 - 16:55 WIB

ESPOS.ID - Yulita Wulandari (Facebook)

Pembunuhan Solo menyisakan kisah tragis. Korban Yulita diminta menutup mata sebelum ditusuk oleh tersangka.

Esposin, SOLO - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan Yulita Wulandari, warga Mojolaban, Sukoharjo, di sebuah kamar di Hotel Setia Kawan Solo, Senin (4/5/2015).

Advertisement

Kurang dari 24 jam setelah kematian tragis Yulita terbongkar, aparat Polresta Solo berhasil menangkap pelaku pembunuhan, Nanang Aryanto, 21, di Grobogan, Selasa (5/5/2015).

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ahmad Lutfi, menjelaskan berdasarkan pengakuan tersangka, tersangka tega menghabisi janda dua anak tersebut karena terbakar api cemburu.

Advertisement

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ahmad Lutfi, menjelaskan berdasarkan pengakuan tersangka, tersangka tega menghabisi janda dua anak tersebut karena terbakar api cemburu.

"Jadi pelaku mengaku cemburu karena menganggap korban punya kekasih lain. Saat itu pelaku sempat memeriksa HP [handphone] pelaku," kata Kapolresta, Rabu (6/5/2015).

Menurut pengakuan tersangka, kata Kapolresta, pada pukul 18.00 WIB keduanya sempat melakukan hubungan layaknya suami istri.

Advertisement

Setelah keluar dari kamar mandi, tersangka melihat korban sudah rapi dan bersiap-siap hendak pulang.

"Tersangka bilang ke korban, mau ke mana? Korban jawab mau pulang. Tersangka minta korban untuk memejamkan mata karena mau diberi kejutan setelah hitungan kesepuluh," jelas Kapolresta.

Baru sampai hitungan ke-7, kata Kapolresta, tersangka menusuk tubuh korban dengan pisau lipat yang sudah dia siapkan.

Advertisement

"Saat meminta korban memejamkan mata, tersangka sudah menyiapkan pisau lipat di tangan kanannya di belakang," kata dia.

Saat itu korban sempat melakukan perlawanan dengan mencakar leher pelaku sehingga suasana menjadi gaduh.

Petugas hotel yang curiga langsung menggedor pintu dari luar dan menanyakan apa yang terjadi. "Tersangka bilang jangan campuri urusan keluarga dia," kata Lutfi.

Advertisement

Beberapa saat kemudian tersangka langsung kabur dengan membawa motor dan HP korban.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif