by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Jumat, 3 Februari 2023 - 11:45 WIB
Esposin, SRAGEN — Pemasangan jaringan listrik di kios Pasar Sukowati Sragen menjadi tanggung jawab pedagang yang akan menempati, bukan Pemkab Sragen. Sementara PLN meminta pengajuan pemasangan jaringan listrik dilakukan secara kolektif, tidak sendiri-sendiri. Hal ini agar instalasinya tidak semrawut.
Saat ini daya listrik yang terpasang di pasar baru itu baru sebesar 23.000 VA. Sementara ada ratusan pedagang dari yakni Pasar Nglangon, Pasar Joko Tingkir, dan warga Kios renteng yang akan menempati Pasar Sukowati Sragen.
Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Sragen, Azwar Dwiartanto, mengatakan sambungan listrik yang terpasang di Pasar Sukowati Sragen sesuai dengan permohonan yang masuk ke PLN dengan daya 23.000 VA. Sambungan listrik itu untuk fasilitas umum di pasar.
"Untuk sambungan listrik di kios sesuai kesepakatan bersama. Diajukan secara kolektif, bukan pengajuan satu per satu. Sampai hari ini pengelola atau ketua peguyuban atau lurah pasar belum ada yang mengajukan pemasangan jarikanlistrik ke PLN," ujarnya kepada Esposin, Jumat (3/2/2023).
Azwar mengatakan jika pengajuan dilakukan satu per satu dikhawatirkan tarikan sambungan listrik akan semrawut dan tidak aman. Kabarnya akan ada pendataan kebutuhan listrik terlebih dulu oleh pihak pengelola setelah itu baru mengajukan permohonan ke PLN.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, Cosmas Edwi Yunanto, mengatakan masing-masing kios sudah disiapkan jaringan, lampu, dan saklar serta meteran listriknya. Perwakilan pedagang sudah diarahkan untuk koordinasi dengan PLN.
"Paguyuban sudah saya arahkan segera menghubungi PLN langsung ketika hendak memasang sambungan baru. Dalam pemasangan itu akan diurus paguyuban dan pedagang sendiri bukan dari dinas," katanya.