by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Selasa, 7 Juli 2020 - 15:07 WIB
Esposin, SRAGEN – Perusakan tugu PSHT di Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Selasa (7/7/2020) dini hari diduga dilakukan empat remaja. Para remaja itu mengendarai dua sepeda motor sambil mondar-mandir sekitar pukul 00.30 WIB.
Hal tersebut disampaikan Joko Piroso, warga Bantar yang juga anggota PSHT Sub Rayon Bantar, kepada Esposin. Dia melihat empat remaja berusia belasan tahun mondar-mandir mengendarai sepeda motor. Namun, dia tidak tahu apa yang dilakukan remaja itu di tengah malam.
Gempa Jepara Terasa Sampai Wonogiri dan Klaten: Lantai Rumah Horeg Sinyal Erupsi Merapi Bunyi
Gempa Jepara Terasa Sampai Wonogiri dan Klaten: Lantai Rumah Horeg Sinyal Erupsi Merapi Bunyi
Paginya sekitar pukul 05.00 WIB, Joko Piroso melihat tugu PSHT Sub Rayon Bantar di Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Sragen, rusak.
“Saya sempat melihat ada empat remaja yang masih berusia belasan tahun mondar-mandir menggunakan dua sepeda motor sekitar pukul 00.30 WIB. Saat saya keluar rumah, mereka menggeber motor dengan kecepatan tinggi. Saat itu saya tidak tahu maksud dan tujuan empat anak remaja itu berkeliaran di jalan kampung kami,” ujar Joko Piroso.
Joko melihat tugu PSHT yang berdiri di ujung jalan masuk Dukuh Bantar, Karangmalang, Sragen, rusak. Tugu yang bagian atasnya berupa patung pesilat dalam posisi duduk bersila dengan kedua telapak tangan bertemu di bagian dada itu rusak diduga akibat pukulan benda tumpul. Kerusakan terlihat di bagian replika bunga tempat bersila patung pesilat tersebut.
“Saya sangat menyayangkan mengapa masih ada perusakan patung itu. Padahal, baru saja semua petinggi perguruan silat membuat kesepakatan untuk menjaga kamtibmas,” ucap Joko.
Bupati Sragen: Ratusan Tugu Perguruan Silat Tidak Akan Dirobohkan, Tapi…
Menurutnya sesuai hasil kesepakatan dengan Forkompinda Sragen, bila terjadi perusakan tugu maka kerusakan itu diperbaiki bersama oleh semua perwakilan perguruan silat.
Semua perguruan silat juga diminta tidak akan menjadikan perusakan tugu itu sebagai media provokasi. “Kami sarankan kerusakan tugu itu segera diperbaiki. Hanya rusak sedikit. Sesuai kesepakatan di Gedung DPRD, solusinya diperbaiki,” ujar AKP Mujiono.
Kisah Suroto Magelang, 10 Tahun Kurung Diri di Kamar Sejak Erupsi Merapi Tak Pernah Mandi
Diberitakan sebelumnya, perwakilan pengurus 10 perguruan silat berdialog dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Sragen di Gedung DPRD Sragen pada Senin (6/7/2020) sore. Pertemuan itu menghasilkan tujuh poin kesepakatan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).